Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

DPRD Jepara Minta DKK Siapkan Langkah Antisipasi Fenomena Cacar Monyet: Jangan Bikin Panik Warga

Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara diminta untuk lebih waspada dalam menanggapi fenomena cacar monyet agar masyarakat tidak panik.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA
Anggota DPRD Kabupaten Jepara, Haizul Ma'arif. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - DPRD Kabupaten Jepara meminta Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) untuk lebih waspada dalam menanggapi fenomena cacar monyet agar masyarakat tidak panik.

Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Jepara, Haizul Ma'arif melalui Tribunjateng.com, Kamis (5/9/2024).

Pria yang kerap disapa Gus Haiz meminta dinas terkait untuk bisa bergerak cepat dalam menangani fenomena cacar monyet.

Menurutnya, pemerintah daerah perlu melakukan langkah preventif. 

Baca juga: Sering Terjadi, Kapolres Jepara Imbau Warga Selalu Waspada Kebakaran

Baca juga: Diskominfo Efektifkan Aplikasi Digital Lewat Satu Portal Jepara

Pihaknya ingin DKK Jepara memberikan pemahaman kepada masyarakat maupun wisatawan terkait fenomena cacar monyet melalui sosialisasi. 

Mengingat, sebagai daerah wisata dengan mobilitas kunjungan wisatawan, Jepara berpeluang dalam hal penularannya. 

"Perlu melakukan antisipasi dalam rangka mewaspadai masuknya virus cacar monyet."

"Karena banyak wisatawan daerah maupun luar negeri berkunjung ke Jepara, sehingga perlu penanganan pada pintu masuk," kata Gus Haiz, Kamis (5/9/2024).

Gus Haiz berpesan kepada pihak DKK bisa aktif berkomunikasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat untuk bisa memantau terkait perkembangan cacar monyet. 

Selain itu, perlu menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) untuk penanganan jika sewaktu-waktu terdapat kasus cacar monyet. 

"Kami harap dinas bisa aktif berkomunikasi untuk memantau sejauh mana virus tersebut."

"Karena, biasanya ada kebijakan melalui edaran, sehingga pemerintah daerah sudah siap," ujarnya.

Gus Haiz mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang sambil menjalankan protokol kesehatan

"Dengan itu, perlu penekanan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga tidak perlu kepanikan yang berlebihan," tutupnya. (*)

Baca juga: Ketua Mahkamah Agung Secara Simbolis Resmikan 25 Gedung Pengadilan di Slawi Tegal, Ini Daftarnya

Baca juga: Kemenkes Dukung Pelaporan Dugaan Perundungan PPDS Undip ke Polisi, Dampingi Keluarga Dokter Aulia

Baca juga: Resmi Keluar, Berikut Hasil Pemeriksaan Kesehatan Pasangan Cabup-Cawabup Wonosobo 

Baca juga: Hasil Penelitian Syarat Administrasi-Tes Kesehatan 2 Paslon Pilkada Kudus, Ada yang Perlu Diperbaiki

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved