Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dokter Tewas di Kos Semarang

Irma Suryani Bongkar Penyebab Kasus Kematian dr Aulia Mahasiswi PPDS Undip Tak Kunjung Rampung

Sikap elitis dari para dokter inilah yang menyebabkan persoalan dugaan perundungan terhadap mahasiswi PPDS tak kunjung ketemu ujung pangkalnya. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/Iwan Arifianto
Seorang perawat melintas di depan Ruang Anestesi RSUP dr Kariadi Semarang, Jumat (13/9/2024). 

"dr Yan itu menjabat dua posisi penting sebagai dekan dan dokter di RSUP dr Kariadi Semarang."

"Jadi biar tidak ada konflik kepentingan dan penyelidikan polisi berjalan lancar, maka praktiknya dihentikan," ujar dr Abba.

Baca juga: Rektor Undip Soal Penyelidikan Kematian Dokter Aulia Risma Mahasiswa PPDS: Tanya ke Polda Saja

Baca juga: Fakta Baru Misteri Tewasnya Dokter Aulia Risma, Transfer Uang Ratusan Juta Sebelum Meninggal

Selain itu, Abba membantah soal adanya kerja overtime yang dialami mahasiswa PPDS.

Pihaknya mengatakan, istilah 24 jam merupakan pelayanan seperti IGD. 

Artinya, mahasiswa PPDS tidak bekerja selama 24 jam, hanya pelayanan.

"Tidak ada itu kerja overtime."

"Namun akan kami evaluasi antara jam belajar dengan jam pelayanan PPDS," bebernya.

Sementara, Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani mengatakan, perundungan memang menimpa dr Aulia Risma Lestari.

Pihaknya meminta Undip dan RSUP dr Kariadi Semarang mengakui hal tersebut.

Penampakan karangan bunga di rumah duka dokter muda Aulia Risma Lestari yang baru dikirimkan oleh Fakultas Kedokteran Undip Semarang, Jumat (16/8/2024).
Penampakan karangan bunga di rumah duka dokter muda Aulia Risma Lestari yang baru dikirimkan oleh Fakultas Kedokteran Undip Semarang, Jumat (16/8/2024). (Tribun Jateng/Fajar Bahruddin A.)

"Tidak boleh saling lempar."

"Harus diselesaikan masalah ini secara bersama-sama demi kebaikan lembaga pendidikan dan rumah sakit,"  terangnya.

Irma pun meminta para dokter tidak bersikap elitis dan esklusif agar akar persoalan ini dapat diselesaikan.

Menurut dia, sikap elitis dari para dokter inilah yang menyebabkan persoalan ini tak kunjung ketemu ujung pangkalnya. 

"Para dokter eletis sekali, jadi tutup menutupi, tidak ada satupun persoalan di kedokteran yang selesai karena mereka saling tutup menutupi," katanya.

Dia menambahkan, pertemuan ini bakal dibawa ke rapat Komisi IX DPR RI.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved