Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

IT Telkom Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Hadirkan Panel Surya untuk Hemat Energi dan Biaya Irigasi di Desa Kedungbenda

Kelompok Tani Harja Tani di Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga menerima bantuan energi terbarukan untuk sektor pertanian.

Editor: deni setiawan
IT TELKOM PURWOKERTO
Pengabdian masyarakat IT Telkom Purwokerto tentang program penggunaan panel surya sebagai solusi hemat energi untuk sistem irigasi bagi para petani. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kelompok Tani Harja Tani di Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga menerima bantuan energi terbarukan untuk sektor pertanian.

Pada Rabu, 15 Mei 2024, tim dari IT Telkom Purwokerto melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (pengmas) dengan memperkenalkan penggunaan panel surya sebagai solusi hemat energi untuk sistem irigasi bagi para petani.

Program ini diketuai oleh Sudianto, MKom, dan melibatkan dosen Ajeng Dyah Kurniawati, S.TP., M.Sc., sebagai bagian dari program Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IT Telkom Purwokerto.

Dalam sambutannya, Sudianto menjelaskan jika program ini bertujuan untuk  mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Baca juga: Tingkatkan Keselamatan Penderes Gula, IT Telkom Purwokerto Edukasi Para Pekerja

Baca juga: Wisata Antap Desa Wangon Kembali Dibuka, IT Telkom Purwokerto Berikan Dukungan Penuh

"Kami ingin membantu kelompok tani memanfaatkan panel surya, yang dapat menghemat biaya operasional irigasi mereka."

Kelompok Tani Harja Tani yang diketuai oleh Muchtarom selama ini menghadapi tantangan irigasi, terutama saat musim kemarau.

Mereka mengandalkan mesin diesel untuk memompa air ke lahan pertanian, yang menghabiskan biaya sekira Rp300.000 per bulan untuk solar bagi mesin diesel.

Namun, berkat pemasangan panel surya, kini biaya tersebut dapat ditekan hingga Rp30.000 per bulan.

"Kami berterima kasih kepada tim dari IT Telkom Purwokerto yang telah memberikan bantuan berupa panel surya ini."

"Pengeluaran untuk irigasi bisa berkurang drastis dan ini sangat membantu dalam menghemat pengeluaran kami," ujar Muchtarom.

Penghematan biaya ini tidak hanya berdampak positif bagi usaha tani, tetapi juga mendorong kelompok tani untuk mempertimbangkan keberlanjutan energi.

Muchtarom menjelaskan bahwa selama ini irigasi menjadi kendala utama, terutama saat musim kemarau.

Dengan panel surya, masalah ini dapat teratasi tanpa bergantung pada energi tidak ramah lingkungan seperti solar.

Penggunaan panel surya diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk masalah irigasi, mengingat energi surya merupakan sumber energi bersih dan ramah lingkungan, yang melimpah terutama di daerah pedesaan dengan keterbatasan akses listrik dan bahan bakar.

Baca juga: Kolaborasi Dosen IT Telkom Purwokerto dan UMKM Desa Kroya Tingkatkan Branding Stik Ubi Ungu

Baca juga: Keren! Dosen IT Telkom Purwokerto Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Petani Bawang Merah di Brebes

Muchtarom berharap lebih banyak kelompok tani akan mengadopsi teknologi ini untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meningkatkan efisiensi operasional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved