Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

IT Telkom Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Berdayakan Kelompok Pengerajin Dage Mekarsari, Inovasi Produk & Visual Branding

Dosen dan Mahasiswa IT Telkom Purwokerto Berdayakan Kelompok Pengerajin Dage Mekarsari Melalui Inovasi Produk dan Visual Branding Dage

IT Telkom Purwokerto
Dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Ciberung, RW 4, Ajibarang 

TRIBUNJATENG.COM, AJIBARANG -- Dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Ciberung, RW 4, Ajibarang.

Kali ini, program yang berfokus pada peningkatan nilai komoditas dage ini sukses menarik perhatian kelompok mekar sari dengan inovasi produk dan pendekatan visual branding yang kreatif.

Program PKM ini mengusung tema "Strategi Peningkatan Nilai Komoditas Dage Desa Ciberung Melalui Inovasi Produk dan Visual Branding".

Tak tanggung-tanggung, program ini mendapat dukungan penuh dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM), Dirjen Dikti, Kemendikbud Republik Indonesia. Dengan pendanaan yang solid, dosen dan mahasiswa ITTP memberikan solusi atas tantangan yang selama ini dihadapi oleh para produsen dage di Desa Ciberung.
Produksi Melimpah, Harga Dage Tak Bersaing

Desa Ciberung terkenal sebagai sentra produksi dage, namun melimpahnya produksi justru membawa tantangan baru. Harga dage jatuh dan sulit bersaing di pasar.

Namun, ITTP hadir membawa angin segar dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang mampu mengubah tantangan menjadi peluang.

Pelatihan Diversifikasi Produk: Dari Dage Biasa Menjadi Keripik Dage yang Unik

Salah satu highlight dari program ini adalah pelatihan diversifikasi produk. kelompok mekar sari diajak untuk berpikir kreatif tentang bagaimana mengolah dage menjadi produk baru yang lebih inovatif dan memiliki nilai tambah, seperti keripik dage.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga mempraktikkan cara mengubah dage menjadi keripik yang renyah dan lezat, yang memiliki potensi besar untuk dijual dengan harga lebih tinggi.

"Kelompok mekar sari sangat antusias ketika mereka menyadari bahwa dengan sedikit inovasi, mereka bisa mengubah produk dage mereka menjadi sesuatu yang unik dan bernilai lebih. Keripik dage ini bisa menjadi ikon baru bagi Desa Ciberung," ujar salah satu dosen pendamping.
 
Pelatihan Visual Branding: Mengubah Tampilan, Meningkatkan Daya Tarik

Dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Ciberung, RW 4, Ajibarang
Dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Ciberung, RW 4, Ajibarang (IT Telkom Purwokerto)

Tidak berhenti di diversifikasi produk, pelatihan kedua yang tak kalah menarik adalah tentang implementasi visual branding.

Di era modern ini, produk tanpa branding yang baik sulit menembus pasar yang kompetitif. Tim ITTP mengajarkan kelompok mekar sari bagaimana memanfaatkan logo, kemasan yang menarik, serta iklan yang efektif untuk meningkatkan citra produk mereka.

"Visual branding bukan sekadar tampilan yang bagus, tetapi tentang bagaimana sebuah produk menceritakan kisahnya kepada konsumen.

Kami ingin kelompok mekar sari di sini mampu menonjolkan kualitas produk mereka melalui desain yang profesional dan menarik," tambah salah satu mahasiswa yang terlibat dalam pelatihan.

Harapan Masa Depan: Dage Ciberung Menjadi Primadona Baru di Pasar

Dengan kombinasi inovasi produk dan branding yang kuat, diharapkan komoditas dage dari Desa Ciberung akan mampu menembus pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan para produsen lokal.

Tidak hanya itu, keripik dage dengan branding yang kuat juga diharapkan menjadi produk unggulan desa yang mampu bersaing di pasar regional bahkan nasional.

 Program ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi dan inovasi dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Melalui kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan kelompok mekar sari, masa depan produk-produk lokal seperti dage kini semakin cerah. (*)

Baca juga: IT Telkom Purwokerto Perkuat Pemberdayaan Wanita melalui Program PKM di UMKM Melati

Baca juga: IT Telkom Purwokerto Hadirkan Panel Surya untuk Hemat Energi dan Biaya Irigasi di Desa Kedungbenda

Baca juga: Tingkatkan Keselamatan Penderes Gula, IT Telkom Purwokerto Edukasi Para Pekerja

Baca juga: Kolaborasi Dosen IT Telkom Purwokerto dan UMKM Desa Kroya Tingkatkan Branding Stik Ubi Ungu

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved