Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Rudapaksa Anak Tiri yang Masih SMA hingga Hamil, Pria Demak Nyaris Dibakar Warga

Di Demak, seorang pria berinisial M (45) diduga memerkosa anak tirinya inisial A (17) yang masih duduk di bangku SMA hingga hamil.

net
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, seorang pria berinisial M (45) diduga memerkosa anak tirinya inisial A (17) yang masih duduk di bangku SMA hingga hamil.

M hampir menjadi sasaran kemarahan warga.

Beruntung polisi berhasil datang tepat waktu dan mengamankan.

Baca juga: Indra Akui Bunuh dan Rudapaksa Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Kapolsek Demak Kota Iptu Rudi Tri Sayogo mengatakan, pelaku mengakui dan kini kasus tersebut dilakukan penyidikan lebih lanjut.

pencabulan anak tiri di Demak
Terduga pelaku pencabulan anak tiri di Demak terlihat ketakutan saat dikepung warga. (Tangkapan layar Instagram @infokejadiandemak)

"Harus dibuktikan oleh tim medis, penuturannya hamil sekitar lima bulan," ujar Rudi, melalui telepon kepada Kompas.com, Senin (22/9/2024) malam.

Korban A masih berusia 17 tahun dan duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Kasus ini sudah diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Demak.

"Kami serahkan ke Polres Demak untuk dalam rangka penanganan di Unit PPA," katanya.

Pelaku nyaris dibakar warga

Rudi bercerita, ia mendapatkan laporan dari kepala desa setempat bahwa ada kasus dugaan pencabulan, pelaku kedapatan berkemas hendak melarikan diri sehingga warga berdatangan, Minggu (22/9/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Masyarakat Desa yang mengetahui hal tersebut kemudian berduyun-duyun datang dirumahnya terduga pelaku untuk mencegah agar yang bersangkutan tidak melarikan diri atau mungkin kabur," katanya.

Mendapati laporan itu, ia bersama anggota bergegas menuju lokasi untuk mengamankan pelaku.

"Saya dapati rumah tersebut sudah dikepung oleh warga masyarakat yang intinya tidak menerimakan tindakan tersebut," ujarnya.

Mendapati suasana yang tak kondusif, pihaknya mencoba meredam emosi warga dan mengamankan pelaku.

Kata Rudi, ia sempat kesusahan mengamankan pelaku yang sudah terpancing emosi, setidaknya butuh waktu 20 menit untuk membawa pelaku dari kepungan warga.

"Teriakan-teriakan (warga) yang saya dengar waktu evakuasi itu kepengennya dibakar lah, dihajarlah, oleh karena itu saya berusaha keras untuk menenangkan warga menyadarkan warga agar tidak berbuat di luar koridor hukum," ungkapnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayah di Demak Perkosa Anak Tiri yang Masih SMA hingga Hamil, Nyaris Dibakar Warga"

Baca juga: Gadis 13 Tahun di Semarang Itu Dirudapaksa 5 Pria di Bendungan, Semak-semak hingga Bangunan Kosong

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved