Berita Kudus
559 Mahasiswa Umku Diwisuda, Beragam Pengalaman Wisudawan Jadi Cerita Bahagia
Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) mewisuda 559 mahasiswanya dari berbagai program studi, baik prodi kesehatan
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) mewisuda 559 mahasiswanya dari berbagai program studi, baik prodi kesehatan maupun non kesehatan.
Prosesi wisuda ke-28 Umku dilaksanakan pada, Sabtu (12/10/2024) di Gedung Crystal Building.
Sederet cerita perjuangan dan pengalaman para wisudawan selama menempuh pendidikan menjadi kisah seru yang dikenang di momen spesial.
Rikha Kumala Sari (22), mahasiswi asal Jepara dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Program Studi S1 Keperawatan dengan IPK 3,80.
Dia menjadi salah satu mahasiswa Umku yang mendapatkan KIP Kuliah selama empat tahun menyelesaikan studi S1 Keperawatan.
Rikha juga tercatat memiliki segudang pengalaman selama menempuh pendidikan S1 di Umku. Di antaranya, menjabat sebagai Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Umku, juga aktif sebagai bagian dari Korps Suka Rela (KSR) PMI unit Umku selama menempuh studi di Kudus.
Dia juga tercatat sebagai peserta magang internship di Klinik PT Djarum dalam beberapa waktu terakhir. Serta terlibat penelitian di sebuah panti jompo di Kabupaten Jepara.
Saskia Amini Kalsum (22), mahasiswi asal Kabupaten Rembang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Prodi S1 Farmasi dengan IPK 3,57.
Dia memiliki pengalaman berharga menjadi bagian penelitian berkolaborasi dengan dosen ketika menjadi mahasiswi Umku.
Satu penelitian yang dijadikan sebagai materi skripsinya mengangkat potensi kandungan daun sirsak sebagai kandidat obat anti kanker. Bagian dari salah satu obat tradisional yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif di dunia medis.
Risma Cahyanti (22), mahasiswi asal Kabupaten Kudus dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Prodi S1 Kebidanan dengan IPK 3,70.
Risma merupakan salah satu mahasiswa Umku yang energik, mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah melalui hobi bermain games.
Tercatat sudah ada beberapa kompetisi atau kejuaraan games online yang berhasil dimenangkan Risma selama menjadi mahasiswi.
Sebagian rupiah yang dihasilkan dari hobinya tersebut digunakan untuk membiayai kuliahnya selama empat tahun. Sebagian lainnya ditabung untuk memulai usaha dan investasi setelah berhasil menyandang gelar sarjana.
Bakat bermain games online yang dimiliki Risma membuka lebar tambahan penghasilan hingga jutaan rupiah. Di antara turnamen yang dimenangkan diikuti melalui live Tiktok games secara daring.
Riska Diah Pratiwi (21), mahasiswi asal Kabupaten Pati dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Prodi D3 Kebidanan dengan IPK 3,66.
Selain aktif di organisasi KPUM dan KSR Mahasiswa Umku, Riska juga tercatat sebagai bagian dari kelompok mahasiswa Umku yang terlibat mengatasi stunting di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Sesekali dia juga terjun pada kejuaraan esai di beberapa jenjang perlombaan.
Irma Wahyu Fikri Miftuchatul Laili (22), mahasiswi asal Kabupaten Jepara dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Prodi S1 Gizi dengan IPK 3,69.
Dia pernah mendapatkan juara 1 lomba edukasi Covid-19 tingkat nasional yang disabet pada 2022 lalu.
Risma tercatat sebagai mahasiswi teladan yang berkesempatan gabung penelitian bersama dosen.
Saat ini, kerja kerasnya selama kuliah empat tahun sudah membuahkan hasil. Dia diterima sebagai enumerator survei status gizi Indonesia di bawah Kementerian Kesehatan, bertugas di wilayah Kabupaten Pati.
Chika Hika Chaterina (21), mahasiswi asal Terban Kabupaten Kudus dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis dengan IPK 3,76.
Dia berkesempatan menjadi salah satu mahasiswi yang terlibat program pertukaran mahasiswa di Multimedia University di Malaysia pada 2020 lalu.
Dia gemar mengoleksi piagam juara dari berbagai kejuaraan yang diikuti. Juara 1 lomba video edukasi pencegahan stunting balita tingkat nasional Prodi Gizi.
Setelah itu, Chika berhasil membawa empat medali kejuaraan tingkat nasional sepanjang 2023. Di antaranya lomba festival ilmiah laboratorium medis se-Indonesia dan Biologi fun kompetition.
Juara favorit lomba MPASI protein hewani diselenggarakan Undip kolaborasi dengan UNICEF pada 2024.
Chika juga menjadi bagian dari peserta KKN Emas di Sulawesi Selatan selama 40 hari. Magang sebagai asisten praktikkum laboratorium gizi Umku, dan mendapat sertifikat mahasiswa berprestasi.
Mutiara Maharani (20), mahasiswi asal Kota Semarang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Prodi D3 Kebidanan dengan IPK 3,58.
Berbekal ketekunan dalam belajar di Umku, Mutiara kini sudah diterima magang kerja di rumah sakit ternama di Kabupaten Demak.
Rektor Umku, Dr Edy Soesanto menyampaikan, keberhasilan setiap pendidikan tidak hanya dilihat dari perolehan gelar saja, juga bagaimana ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di masyarakat dan dunia kerja.
Bagaimana wisudawan bisa menjadikan ilmu yang diperoleh sebagai modal berkontribusi dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.
"Umku serius menggunakan pendekatan mutu dalam proses pendidikan, untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi dan daya saing tinggi. Setiap wisudawan harus bisa mengembangkan diri dan beradaptasi dengan perubahan zaman, sebagai bekal terjun ke lingkungan masyarakat," tutur dia.
Dr Edy mengingatkan kepada para wisudawan jangan pernah berhenti belajar dan berinovasi di dunia kerja. Harus bisa beradaptasi dengan berbagai tantangan baru yang muncul sewaktu-waktu.
Wisuda kali ini, lanjut dia, tidak hanya menjadi momen bagi para mahasiswa merayakan pencapaian akademis saja, juga menjadi refleksi bagi Umku dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Mewujudkan komitmen dalam mencetak generasi yang unggul dan berintegritas.
"Tema yang kami angkat adalah Berkembang dan Berkemajuan. Jadi titik awal semakin berkembang dengan segala cara agar civitas akademika bersinergi," tegasnya.
Perwakilan Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah, Dr. Ir. Wahyudi menyampaikan, Muhammadiyah saat ini memiliki 167 perguruan tinggi se - Indonesia. Di antaranya dalam bentuk sekolah tinggi, akademi, hingga universitas tersebar di berbagai daerah.
Kata dia, Umku menjadi salah satu perguruan tinggi di bawah Muhammadiyah yang bisa menunjukkan perkembangan pesat, punya jangkauan cukup luas sampai ke wilayah Kabupaten Pati, Rembang, Jepara, Demak, dan Semarang.
Pihaknya berharap, nantinya Umku melahirkan Fakultas Kedokteran sebagai daya tarik masyarakat untuk belajar di Universitas Muhammadiyah Kudus. Supaya jangkauan daya minat masyarakat berkuliah di Umku semakin luas.
Selain itu, Dr. Ir. Wahyudi berpesan kepada manajemen Umku agar berupaya meningkatkan SDM sebagai kunci kemajuan sebuah pendidikan.
"Umku diharapkan segera buka fakultas kedokteran, sudah ada dua rumah sakit sebagai penunjangnya. Peningkatan SDM juga jangan dilupakan, didukung dengan branding yang kuat. Teruslah berupaya mendapatkan kepercayaan masyarakat agar tertarik kuliah di Umku. Prestasi yang ada dikemas dengan baik, dijadikan sebuah branding," tutur dia. (Sam)
Kudus Borong Penghargaan Lomba TMMD ke-125 Nasional, Ada Dandim, Wabup, dan Wartawan Tribun Jateng |
![]() |
---|
Dinkes Kudus Temukan 1.250 Kasus Gejala Gangguan Kejiwaan via Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
SE Larangan Jebakan Tikus Listrik di Kudus Resmi Diterbitkan |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Penjualan Miras Berkedok Angkringan di Kudus |
![]() |
---|
Kudus Hemat Rp 2 Miliar, 40 Penyuluh Pertanian Dialihkan ke Kementan untuk Dukung Program Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.