254 Mahasiswa Fakultas Kesehatan Umku Angkat Sumpah Profesi 3 Program Studi

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) menyelenggarakan angkat sumpah profesi 254 peserta dari dari tiga program studi Ners (perawat), Profesi Bidan, dan Teknik Laboratorium Medik (TLM) 2024. 

Prosesi angkat sumpah perawat dan TLM dipimpin langsung oleh Rektor Umku, Dr. Edy Soesanto.

Sementara profesi bidan dipimpin langsung oleh perwakilan dari organisasi profesi IBI Jawa Tengah.

Baca juga: UMP Cetak Apoteker Kompeten dalam Sumpah Profesi ke-39

Rektor Umku, Dr. Edy Soesanto menyatakan, kelulusan profesi tidak bisa diraih dengan mudah. 

Tentunya butuh perjuangan yang harus selalu ditekuni selama proses pendidikan berlangsung. 

Menurut dia, angkat sumpah profesi ini sekaligus mempertegas bahwa lulusan Umku dari Fakultas Kesehatan sudah kompeten dan layak diuji kompetensinya di tengah-tengah masyarakat. 

Bagian dari sebuah pencapaian yang tidak mudah dan perlu diapresiasi dari hasil yang didapatkan. 

"Angkat sumpah profesi merupakan momentum di mana para peserta telah memenuhi syarat keprofesian yakni syarat keahlian yang ditempuh melalui jenjang pendidikan. Konsekuensi dari keahlian khusus dan ikrar sumpah adalah tanggung jawab sosial yang harus dipegang teguh," terangnya, Jumat (18/10/2024). 

Menurut dia, kegiatan ini merupakan momentum penting yang menandai kesungguhan, dedikasi dan komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. 

Sehingga menjadi bekal yang representatif sebelum nantinya patar lulusan Umku bidang kesehatan terjun ke lingkungan masyarakat. 

Perwakilan DPW PPNI Jawa Tengah Bidang Pelayanan, Sukardjo mengapresiasi progres baik yang dihasilkan Umku dalam mencetak generasi unggul di bidang kesehatan. 

Baca juga: FIKES UMP Lahirkan 288 Tenaga Kesehatan Profesional Melalui Sumpah Profesi

Kegiatan sumpah profesi ini awal dari perjalanan panjang sebagai tenaga kesehatan, khususnya sebagai perawat profesional yang berperan penting dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Ketua Dewan Pimpinan IBI Jawa Tengah, Dr. Istirochah berpesan, menjadi seorang bidan tetap harus meningkatkan skill dan pengetahuan selama mengabdi di lingkungan masyarakat.

Supaya nantinya bisa memberikan layanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan, dan berkontribusi positif bagi dunia kesehatan di Indonesia. (Sam)