Berita Otomotif
AWAS Jangan Tertipu, Beli Mobil Bekas Sekadar Lihat Kilometer Rendah, Justru Ini yang Penting
Beli mobil bekas dengan kilometer rendah seringkali menggiurkan bagi calon pembeli, terutama yang ingin mendapatkan kendaraan harga murah.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Awas, jangan sampai tertipu saat membeli mobil bekas harga murah dan kilometer masih rendah.
Hal ini pun disampaikan secara khusus oleh pemilik Bengkel Iwan Motor Honda Auto Clinic Kota Surakarta.
Iwan menyebut, tak sedikit orang yang tertipu karena sekadar melihat kondisi mobil yang kilometernya masih rendah, padahal itu bukan jaminan.
Baca juga: Trisula Car Central Showoroom Mobil Bekas Terlengkap di Kota Semarang
Baca juga: Tipu-tipu Jual Beli Mobil Bekas, Begini Cara Kerjanya
Beli mobil bekas dengan kilometer rendah seringkali menggiurkan bagi calon pembeli, terutama mereka yang ingin mendapatkan kendaraan dengan harga terjangkau tanpa mengorbankan kualitas.
Meski begitu, calon pembeli perlu mewaspadai jika menemukan penjual mobil bekas yang menawarkan unit dengan angka odometer rendah.
Karena, tidak jarang ditemui oknum tidak bertanggung jawab menurunkan jarak tempuh untuk meningkatkan daya tarik jual kendaraan.
Iwan, pemilik Bengkel Iwan Motor Honda Auto Clinic Kota Surakarta mengatakan, memang ada beberapa mobil lama yang dijual dengan kondisi kilometer yang rendah.
Tetapi perlu dilihat terlebih dahulu kondisinya sesuai atau tidak.
“Biasanya, ada mobil dengan usia lama tapi kilometer rendah."
"Ciri-cirinya bisa lihat di bagian interior yang masih fresh, lingkar setir masih mulus, jok-jok mobil masih empuk tidak kempes,” kata Iwan seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (21/10/2024).
Baca juga: Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi: 45 Orang Jadi Korban, Kerugian Rp3 Miliar
Baca juga: Hati-hati Penipuan Pembelian Mobil Bekas Marak Terjadi, Begini Skemanya
Meski begitu, Iwan mengatakan, mobil bekas yang dijual bisa saja sudah di salon, sehingga kondisinya kembali bagus.
“Walaupun mobil di salon supaya terlihat bersih dan terlihat baru, tapi tetap tidak bisa dibohongi."
"Makanya kalau kilometer sudah tinggi kemudian dibuat rendah kalau jeli, tidak mudah percaya,” katanya.
Iwan juga mengatakan, ada beberapa mobil di atas 2015 yang bisa dibaca historynya lewat scanner, jadi calon pembeli bisa lebih mudah melihat apakah kendaraan tersebut layak dibeli atau tidak.
Sebelumnya, Iwan mengatakan, odometer sudah pernah diubah atau belum bisa disesuaikan dengan kondisi mobil.
“Beberapa mobil yang sudah pakai speedometer digital, bisa dibaca pakai scanner, nanti bisa dilihat record-nya,” kata Iwan.
Sementara, untuk speedometer analog tidak bisa menggunakan cara tersebut, jadi harus diperhatikan kondisi apakah sesuai jarak tempuh atau kilometernya.
Dengan pemeriksaan yang cermat, calon pembeli dapat terhindar dari penipuan dan dapat menemukan mobil bekas yang benar-benar berkualitas. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Beli Mobil Bekas Jangan Tergiur Kilometer Rendah"
Baca juga: Keluarga Harap Nusron Wahid Tidak Tinggalkan Jiwa Santri, Jabat Menteri ATR/BPN Kabinet Merah Putih
Baca juga: Safari Religi Pemkab Kendal Menyambut Hari Santri Nasional, Ziarahi Makam Para Wali
Baca juga: World Polio Day 2024, Rotary Clubs of Semarang Bojong Ajak Warga Cegah Polio
Baca juga: VIRAL Biaya Perpanjangan SIM C dan A Capai Rp400 Ribu, Kalau Bikin Baru Rp450 Ribu
Solo
Bengkel Iwan Motor Honda Auto Clinic
otomotif
Harga mobil bekas
Cara Membeli Mobil Bekas
feature
Deretan Mobil di GIIAS 2025 Mulai dari Model Herritage hingga Baru |
![]() |
---|
Wuling Berpartisipasi dalam Road to IMX 2025 Semarang Series, Tampilkan Mobil Terbaru |
![]() |
---|
Resmi Diperkenalkan di Semarang, New Air ev dan New Cloud EV Bawa Sejumlah Penyegaran |
![]() |
---|
Beli Mobil Berhadiah Umroh, Ini Program Daifit 2025 Astra Daihatsu |
![]() |
---|
Lima Mobil Andalan Wuling Mejeng di Pollux Paragon Mall Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.