Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW SALATIGA

Keren! UKSW Bantu Guru SD Boyolali Susun Modul Ajar Inovatif demi Pembelajaran Berdiferensiasi

UKSW melalui FTI melatih guru SD di Boyolali dalam penyusunan modul pembelajaran inovatif untuk mendukung pembelajaran berdiferensiasi.

istimewa
FTI UKSW kembali gelar pengabdian masyarakat pendampingan guru SD di di Sekolah Dasar (SD) Negeri Ngaru-aru 1 dan SD Negeri 2 Ketaon, Kecamatan Banyudono-Boyolali, baru-baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Guru Menggunakan Aplikasi Modul Generator untuk Meningkatkan Keterampilan Guru dalam Menyusun Modul Ajar untuk Pembelajaran Berdiferensiasi.” Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Dasar (SD) Negeri Ngaru-aru 1 dan SD Negeri 2 Ketaon, Kecamatan Banyudono-Boyolali, sejak September dan akan berlanjut hingga November 2024.

Program ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek) melalui skema pemberdayaan kemitraan masyarakat. Ketua kegiatan, Krismiyati, S.Pd., M.A., Ph.D., menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali 16 guru dengan keterampilan menyusun modul ajar yang inovatif dan berbasis kebutuhan siswa. Menurut Krismiyati, banyak guru di dua sekolah ini mengalami kesulitan dalam menyusun modul ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa dan model pembelajaran yang efektif.

“Para guru biasanya hanya mencantumkan model pembelajaran tanpa memahami sintaks yang tepat. Program ini membantu mereka mengintegrasikan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa,” jelas Krismiyati, Selasa (29/10/2024).

Pelatihan ini dikemas dalam bentuk workshop dan pendampingan penggunaan aplikasi modul generator. Tiga narasumber, yakni Krismiyati, S.Pd., M.A., Ph.D., Hanita Yulia, M.Pd., dan Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd., memberikan materi terkait model pembelajaran inkuiri. Melalui aplikasi ini, para guru diharapkan mampu menyusun modul ajar berbasis pembelajaran inovatif yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi.

Danang Trianto, salah satu peserta, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan metode pengajaran. “Kami jadi lebih memahami alur pembuatan media pembelajaran yang tepat,” ujarnya. Hesti Setiati, peserta lainnya, menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan motivasi baru bagi para guru. “Ini meningkatkan kompetensi saya sebagai guru yang bisa diterapkan kepada siswa,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, UKSW berharap dapat membantu guru-guru SD di Boyolali menerapkan modul ajar yang inovatif, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan mendukung kemajuan pendidikan di daerah.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved