Berita Tegal
Pemkab Tegal Jajaki Peluang Investasi Pariwisata Cacaban dan Purin
Optimalkan potensi dan tingkatkan daya tarik pariwisata daerah, Pemkab Tegal membuka peluang kerja sama pemanfaatan (KSP) pengelolaan objek wisata.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Optimalkan potensi dan tingkatkan daya tarik pariwisata daerah, Pemkab Tegal membuka peluang kerja sama pemanfaatan (KSP) pengelolaan objek wisata.
Salah satunya menjajaki tawaran kerja sama dari PT Bara Makmur Khatulistiwa, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang investasi.
Perusahaan ini berminat melakukan renovasi dan pengembangan destinasi wisata Pantai Purwahamba Indah (Purin) dan Waduk Cacaban.
Hal ini terungkap, saat berlangsung pertemuan perdana antara direktur utama perusahaan Onny Salehoeddin, dengan Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, beserta sejumlah pejabat Pemkab Tegal di Hotel Sun Q Ta Guci beberapa waktu lalu.
Agustyarsyah menyambut baik peluang investasi ini, dan memerintahkan perangkat daerah terkait mengkaji lebih lanjut, baik dari sisi administrasi, regulasi hingga koordinasinya dengan stakeholders.
Menurutnya, salah satu aspek penting dalam pengembangan destinasi wisata daerah adalah partisipasi warga sekitar sebagai tuan rumah, sekaligus garda terdepan dalam melaksanakan sapta pesona.
Baca juga: Terbaik se-Jawa Tengah, Aksi Kolaborasi Pemkab Tegal dan Swasta Tangani Turberkulosis
Baca juga: Ajak Anak Muda Kembangkan Bisnis, Pemkab Tegal Salurkan Dana Insentif Rp 540 Juta
Mereka ada di sisi pelaku UMKM, penyedia jasa penjunjang pariwisata hingga kelompok sadar wisata atau Pokdarwis.
“Peran masyarakat lokal pada penataan atau pengembangan objek wisata Cacaban dan Purin ini tidak bisa kita tinggalkan. Eksistensinya harus diperhatikan dan mereka kita libatkan,” kata Agustyarsyah, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Kamis (7/11/2024).
Pemkab Tegal menyambut baik rencana pengembangan wahana dan fasilitas yang ditawarkan perusahaan asal Jakarta ini.
Terlebih jika melihat nilai investasinya yang cukup besar, tentu ini menjadi alternatif solusi untuk mengatasi keterbatasan anggaran daerah di tengah kondisi fasilitas, sarana, dan prasarana pada sejumlah objek wisata milik pemda perlu perbaikan dan peremajaan.
Agustyarsyah menyadari, agar sampai ke tahap penandatangan perjanjian KSP kedua aset atau barang milik daerah memerlukan waktu yang tidak singkat.
Lain halnya dengan pola sewa yang sudah ditentukan harga sewanya melalui peraturan daerah.
KSP harus melalui serangkaian tahapan dari mulai pembentukan tim pemanfaatan aset hingga proses lelang.
"Untuk itu, sepanjang sesuai dengan kaidah pemanfaatan barang milik daerah, dirinya berkomitmen mengawal dan menghantarkan proses investasi agar dapat dilanjutkan kepala daerah definitif hasil Pilkada 2024," jelas Agustyarsyah.
Hal tersebut dibenarkan Kepada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni yang memfasilitasi pertemuan keduanya.
Uwes mengaku optimis kerja sama ini dapat direalisasikan dalam waktu dekat, meski baru pertama kali pihaknya menjajaki KSP pengelolaan objek wisata daerah.
Agustyarsyah
PT Bara Makmur Khatulistiwa
Investasi Pariwisata Cacaban
Pantai Purwahamba Indah
Purin
Pengerjaan Jembatan Kali Erang Balapulang Tegal Terus Berlanjut, Target Selesai Akhir Tahun 2025 |
![]() |
---|
7 Poin Komitmen untuk Anak: TK Bhayangkari 26 Margasari Teken Deklarasi Sekolah Sehat dan Ramah Anak |
![]() |
---|
Mr Olivier Sejarawan dari Negeri Kincir Angin Telusuri Jejak Peninggalan Belanda di Kota Tegal |
![]() |
---|
Dedy Yon: Guru Harus Melek Teknologi dan Bijak dalam Menyebarkan Informasi |
![]() |
---|
Unggul Nilai Perlu Ada Rasionalisasi Tunjangan Perumahan Anggota DPRD Tegal, Brebes, Slawi, Pemalang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.