Berita Pati
Kaki Palsu Berbahan Serat Pelepah Pisang, Pelajar SMA di Pati Menang Kompetisi Sains Internasional
Tim pelajar SMA PGRI 2 Kayen, Pati, meraih medali emas dalam ajang International Science and Invention Fair (ISIF).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Tim pelajar SMA PGRI 2 Kayen, Pati, meraih medali emas dalam ajang International Science and Invention Fair (ISIF).
Mereka membuat proyek sains dengan judul pemanfaatan limbah pelepah pisang sebagai inovasi material protesa kaki (kaki palsu).
Mereka ialah Siti Meiliya Fauziah, Putri Gita Syafira, Arum Zahro Tusyifa, dan Dwi Rahma Elysia.
Keempat siswa Kelas XII IPA ini didampingi guru pembina Amnah Nur Alfiah.
Ajang yang digelar oleh Indonesia Young Scientist Association (IYSA) tersebut digelar secara daring pada 30-31 Oktober 2024 dan secara luring pada 4-7 November 2024 di Bali.
Terdapat 973 tim dari 24 negara yang menjadi peserta ajang ini.
Siti Meiliya Fauziah menjelaskan, latar belakang pembuatan protesa soket kaki ini di antaranya untuk mengatasi masalah banyaknya limbah pelepah pisang di wilayah Kayen.
"Dalam pembuatan kaki palsu ini, kami melihat melimpahnya pelepah pisang di Kabupaten Pati, terutama di Kecamatan Kayen. Pemanfaatan pelepah pisang ini kurang optimal," kata Siti, Sabtu (9/11/2024).
Baca juga: Gerak Cepat! PSSI Kebut Pendaftaran Pemain Grade A Demi Perkuat Timnas Indonesia Melawan Jepang
Baca juga: Pilkada Rembang, Ratusan Sopir Bus Mini Cabut Dukungan dan Alihkan ke Vivit-Umam
Menurut dia, kaki palsu dengan bahan baku serat pelepah pisang dapat mencegah masalah iritasi kulit. Selain itu, harganya lebih ekonomis. Ramah lingkungan pula.
"Bisa membantu penyandang disabilitas untuk membeli kaki palsu dengan harga lebih murah," ungkap Siti.
Menurut dia, harga soket kaki palsu biasa bisa mencapai Rp 4 juta.
Adapun soket kaki palsu berbahan serat pelepah pisang ini berkisar Rp 1,9 juta. Jauh lebih hemat.
Guru pembimbing, Amnah Nur Alfiah, bersyukur karena karya siswanya bisa bersaing dengan ratusan peserta dari puluhan negara.
Menurut dia, kerja keras siswanya terbayar dengan prestasi membanggakan ini. Terlebih, proses pembuatan protesa kaki berbahan pelepah pisang ini memakan waktu tidak sedikit.
"Kendala pembuatan protesa kaki ini, karena kami melakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu relatif lama," ungkap Amnah.
Ternyata Husein Dicap Penghianat Warga Pati Datangi Posko AMPB dalam Kondisi Mabuk Alkohol |
![]() |
---|
Ahmad Husein Tiba-tiba Datangi Posko Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Dikepung dan Dimaki-Maki Massa |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Pengeroyokan Warga Pati, Ternyata Dendam Karena Lempar Batu Saat Nonton Dangdut |
![]() |
---|
Wabup Chandra Minta Duta Genre Tunjukkan di Medsos Bahwa Pati Damai dan Bersahabat |
![]() |
---|
Korban Pengeroyokan Setelah Pertunjukan Musik di Pati Bertambah Menjadi 7 Orang, Polisi Buru Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.