Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Diduga Hendak Tawuran, Belasan Pelajar di Randublatung Blora Diamankan Polisi, Ada yang Bawa Celurit

Beginilah reaksi polisi atas viralnya video dengan durasi 11 detik, sekelompok remaja itu tengah berada di depan gerbang SMP Negeri 3 Randublatung. 

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
POLRES BLORA
Belasan pelajar sedang diberi pembinaan di Kantor Polsek Randublatung, Kabupaten Blora, Senin (11/11/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Polsek Randublatung menangkap 16 pelajar yang diduga hendak tawuran.

Pasalnya, aksi sekelompok pelajar itu viral di media sosial pada Sabtu (9/11/2024).

Beredar  postingan foto yang memperlihatkan pose mereka membawa senjata tajam. 

Baca juga: Belasan Rumah Warga di Blora Rusak Diterpa Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Berakibat Beberapa Pohon Tumbang di Blora, Tersebar di 4 Kecamatan

Selain itu, ada video dengan durasi 11 detik, sekelompok remaja itu tengah berada di depan gerbang SMP Negeri 3 Randublatung

Sebagian ada yang memperlihatkan senjata tajam jenis celurit.

Postingan foto dan video tersebut sempat membuat resah warga Randublatung. 

Kapolsek Randublatung, AKP Pujiono pun bergerak cepat mencari informasi terkait foto dan video viral itu.

Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata foto dan video yang viral itu dibuat atau terjadi pada Selasa 5 November 2024 malam. 

"Namun, baru viral di media sosial pada Sabtu, 9 November 2024," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (12/11/2024).

Kemudian, belasan remaja itu dipanggil ke Kantor Polsek Randublatung untuk dimintai keterangan.

Setelah dilakukan klarifikasi, memang benar sekelompok remaja itu hendak tawuran, tetapi tidak sampai terjadi tawuran.

AKP Pujiono menjelaskan, aksi hendak tawuran itu dipicu saling tantang antarpelajar, imbas kalah dalam pertandingan bola voli saat final.

Pertandingan bola voli antar pelajar SMP itu digelar akhir Oktober 2024 di SMK Muhammadiyah Randublatung.

Pada laga final mempertemukan tim bola voli dari SMP Negeri 1 Randublatung Vs SMP Negeri 3 Randublatung.

"Pada laga final itu dimenangkan oleh tim bola voli dari SMP Negeri 1 Randublatung," terangnya.

Lalu, dari pihak pelajar SMP Negeri 3 Randublatung ada yang tidak terima, hingga saling ejek antarpelajar.

Kemudian, seorang pelajar SMP Negeri 1 Randublatung, menerima pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal, yang menantang tawuran.

"Akhirnya pelajar SMP Negeri 1 Randublatung itu, menerima tantangan tersebut dan disepakati pada Selasa 5 November 2024, malam, lokasi tawuran di depan SMP Negeri 3 Randublatung," terangnya.

Baca juga: Baznas Berikan Beasiswa untuk Ratusan Santri Tahfidz di Blora, Totalnya Capai Rp 200 Juta

Baca juga: Damkar Catat dalam Sepekan Sudah Ada 3 Gudang Pengeringan Tembakau di Blora yang Terbakar 

AKP Pujiono mengatakan, seorang pelajar SMP Negeri 1 Randublatung yang ditantang ini, lalu mengajak teman satu tongkrongannya.

"Nah, seorang pelajar SMP Negeri 1 Randublatung ini mengajak teman-temannya yang sering ngopi bareng, ada yang dari SMA Randublatung, SMK Muhammadiyah Randublatung, ada SMK Negeri 1 Jati,"

"Mereka berangkat bersama-sama ke SMP Negeri 3 Randublatung, ada sebagian remaja yang membawa senjata tajam."

"Setelah sampai di lokasi, ditunggu malah nggak ada orangnya," jelasnya.

Akhirnya, sekelompok remaja itu kecewa, sehingga membuat pose foto, dan video yang viral tersebut.

"Tujuannya agar, dari pihak pelajar SMP Negeri 3 Randublatung itu panas."

"Foto dan video itu viral," ujarnya.

AKP Pujiono mengatakan, untuk pose foto yang memperlihatkan senjata tajam dibuat di Jalan Randublatung-Blora, tepatnya di Kelurahan Wulung.

"Untuk yang video, dibuat ketika berada di depan SMP Negeri 3 Randublatung," ujarnya.

Menurut AKP Pujiono, total ada 16 pelajar yang dipanggil bersama orangtuanya masing-masing.

Kemudian beberapa senjata tajam seperti celurit, pedang, pisau, juga telah diamankan Polsek Randublatung.

"Senin (11/11/2024), juga telah diberikan pembinaan terhadap belasan pelajar tersebut, dari forkopimcam, kepala sekolah, hingga Kepala Desa," paparnya.

Pihaknya mengimbau jika warga melihat ada aksi kenakalan remaja yang ada di Randublatung untuk segera melaporkannya ke Polsek Randublatung. (*)

Baca juga: Tingkatkan Optimalisasi Layanan Darurat 112, Diskominfo Kabupaten Tegal Gelar Gathering

Baca juga: BREAKING NEWS, Lansia Pensiunan Guru di Kudus Tewas Bersimbah Darah di Kamar, Tercium Bau Busuk

Baca juga: Hujan 7 Jam di Kalikajar Wonosobo, 2 Rumah Rusak Tertimpa Longsor, 1 Orang Rawat Inap di RS

Baca juga: Disdagperinaker Karanganyar Segera Panggil Kembali Pihak Kusuma Group, Persoalan Hak 1.500 Karyawan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved