Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Jenazah Imam Samudra Pelaku Bom Bali I Disebut Masih Utuh saat Dibongkar, Ini Faktanya

Media sosial diramaikan dengan beredarnya video dengan narasi yang mengeklaim bahwa jenazah Imam Samudra, masih dalam keadaan utuh.

Editor: Muhammad Olies
tribunjabar.com
Pelaku teror Bom Bali I, Imam Samudra 

Selanjutnya pada 4 Juli 2018, Yaser mengeluh keram di bagian perut dan muntah sehingga perawat kembali memberi obat.

Setelah menjalani perawatan di RSUD Tangerang, pada 17 Juli 2018 malam pukul 19.45 WIB. Video diambil tidak lama setelah Yaser meninggal, tentu saja wajahnya masih dalam keadaan utuh.

Sementara itu, Imam Samudera telah meninggal pada 2008, setelah dieksekusi mati dengan ditembak pada Minggu 9 November 2008 pukul 00.15 di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

 Jenazahnya lantas dikuburkan di permakaman Kramat Lopang Gede, Kelurahan Lopang, Kota Serang, Banten.

Kesimpulan

Video yang menyebut bahwa jenazah Imam Samudera masih utuh tidak benar atau hoaks. Video tersebut sudah beredar sejak 2018.

Menurut polisi, sosok pria dalam video yang beredar bukan Imam Samudera tetapi Yaser bin Thamrin, narapidana terorisme di Rutan Gunung Sindur. Ia meninggal pada 17 Juli 2018, dan video itu diambil tidak lama setelah dia tutup usia.

* Imam Samudra Dimakamkan di Samping Ayahnya

Jenazah Imam samudra, terdakwa mati kasus bom Bali I, telah dimakamkan, Minggu, sekitar pukul 10.00 di samping makam ayahnya, Sihabuddin, di permakaman kramat Lopang Gede, Kelurahan Lopang, Kota Serang, Banten.

 Jenazah pria bernama asli Abdul Aziz itu tiba di Serang sekitar pukul 07.00 dan langsung diantar ke rumah mertuanya di Perumahan Pasir Indah, Cinanggung, Serang. Sekitar pukul 10.00 jenazah kemudian diantarkan ke Tempat Permakaman Umum Kampung Lopang Gede.
 
Iring-iringan warga yang mengantarkan jenazah Imam memadati ruas jalan Kota Serang.

Dalam perjalanan, gema takbir terus menggema. Sebelum dikubur, jasad Imam Samudra dishalatkan terlebih dahulu di rumah orangtua istrinya, Zakiah Darajad.

Baca juga: BREAKING NEWS : Diduga Terlibat Jaringan Terorisme, Tukang Ojek Online di Kudus Ditangkap Densus 88

Sesuai wasiat Imam Samudra, jenazahnya minta diimakamkan tak jauh dari makam ayahnya, almarhum Sihabuddin yang meninggal pada tahun 2006.

Imam dalam wasiatnya juga meminta agar dikubur tak jauh dari rumah ibu kandungnya, Umi Embay Badriah.
 
Umi Embay serta kakak dan adik kandung almarhum Imam ikut menguburkan. Begitu juga istri Imam Samudra, Zakiah Darajad, serta putra-putrinya. Gema takbir diteriakkan berkali-kali saat jasad Imam Samudra dimasukkan ke liang lahat.

Jenazah Imam Samudra dikuburkan tidak menggunakan peti, tetapi dikubur seperti biasa dengan menggunakan keranda yang digotong oleh keluarga dan warga setempat dari Masjid Al Manar menuju tempat pemakaman yang berjarak kurang lebih 300 meter.

Pelayat yang sudah menunggu sejak pagi di areal permakaman Kampung Lopang Gede seluas kurang lebih 1 hektar ini terlihat saling berebutan untuk bisa mendekat ke makam Imam Samudra. Abu Jibril dari Forum Ummat Islam memimpin prosesi pemakaman.
 
Tak ada tetesan air mata yang ia jatuhkan saat mengikuti pemakaman.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved