Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Prodi Ilmu Lingkungan UIN Saizu Gelar Workshop Solusi Triple Planetary Crisis dengan NGO

UIN Saizu Purwokerto sukses gelar workshop kolaborasi NGO, pemerintah, dan akademisi untuk atasi Triple Planetary Crisis: perubahan iklim, polusi.

istimewa
UIN Saizu Purwokerto sukses gelar workshop kolaborasi NGO, pemerintah, dan akademisi untuk atasi Triple Planetary Crisis: perubahan iklim, polusi, dan biodiversitas. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto sukses menggelar workshop bertajuk “Peran Organisasi Non Pemerintah dalam Menangani Triple Planetary Crisis” pada Jumat (15/11/2024) di Aula Lantai II Gedung Dakwah Kampus 2 UIN Saizu.

Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB ini dihadiri lebih dari 95 peserta, termasuk mahasiswa, dosen, komunitas lingkungan, serta perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga dan Banyumas.

Koordinator Program Studi Ilmu Lingkungan UIN Saizu, Gangsar Edi Laksono, menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kolaborasi pemerintah, NGO, dan akademisi dalam menghadapi tiga krisis utama: perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

“Workshop ini diharapkan tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi langkah awal kolaborasi berbagai pihak untuk merespons isu-isu lingkungan di tingkat lokal,” ujar Gangsar.

Workshop ini menghadirkan dua pembicara ahli yang membahas peran strategis NGO dalam mengatasi krisis lingkungan global.

Pembicara pertama, Sekti Mulatsih, Project Manager Plastics Smart Cities WWF Indonesia, memaparkan strategi pengelolaan sampah plastik berkelanjutan di perkotaan. Sekti menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengurangi dampak polusi plastik, yang merupakan salah satu ancaman terbesar bagi lingkungan global.

Pembicara kedua, Mokhamad N.Z., Koordinator Program Forum Pohon Langka Indonesia (FPLT), membagikan pengalaman dalam melestarikan keanekaragaman hayati, khususnya konservasi pohon-pohon langka di Indonesia. Mokhamad menegaskan bahwa keanekaragaman hayati adalah solusi krisis lingkungan yang membutuhkan peran aktif masyarakat dan NGO.

Dengan tema “Join us for Insight, Collaboration, and Solutions”, acara ini menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta, menandakan bahwa isu lingkungan semakin menarik perhatian generasi muda.

Workshop ini menjadi bagian dari upaya Prodi Ilmu Lingkungan UIN Saizu dalam mendukung pendidikan berbasis keberlanjutan dan mempersiapkan lulusan yang siap berkontribusi dalam mitigasi krisis lingkungan global.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved