Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Buka Lokakarya Guru Penggerak Panen Hasil Belajar, Suspriyanti Ajak Refleksi Tentang Hal Ini 

Sebanyak 223 peserta mengikuti kegiatan Lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan II Panen Hasil Belajar, berlokasi di Pendopo Amangkurat

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Humas Pemkab Tegal
Salah satu stand yang mengikuti kegiatan Lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan II Panen Hasil Belajar. Berlokasi di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, pada Senin (2/12/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Sebanyak 223 peserta mengikuti kegiatan Lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan II Panen Hasil Belajar, berlokasi di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, pada Senin (2/12/2024). 

Masing-masing kelompok menunjukkan hasil inovasi pembelajaran dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) sampai tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat. 

Mewakili Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti menerangkan, selama periode 2020-2024 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tegal tumbuh rata-rata 0,86 persen per tahun, sebuah prestasi yang menunjukkan komitmen dalam membangun sumber daya manusia berkualitas.

Capaian tersebut adalah hasil kerja sistematis, konsisten, dan penuh dedikasi. 

Dalam konteks inilah peran guru penggerak menjadi sangat fundamental. 

"Lima peran strategis yang guru penggerak emban tidak sekadar menjadi tugas, melainkan misi mulia membangun peradaban khususnya di Kabupaten Tegal," ungkap Suspriyanti, pada Tribunjateng.com. 

Suspriyanti memaparkan lima peran strategis guru penggerak. 

Pertama, sebagai pemimpin pembelajaran guru penggerak merancang pengalaman belajar transformatif yang menginspirasi siswa berpikir kritis dan kreatif. 

Tidak sekadar mengajar, tetapi membangkitkan potensi terpendam setiap anak didik.

Kedua, dengan menggerakkan komunitas praktisi, guru penggerak menciptakan ekosistem pendidikan yang dinamis. 

Pengetahuan tidak hanya tersimpan, tetapi hidup dan berkembang. 

Peran ketiga, mendorong kolaborasi antar guru. 

Di era kompleksitas seperti sekarang, tidak ada ruang untuk bekerja secara individual. 

Suspriyanti menegaskan kolaborasi adalah kunci. 

Guru penggerak membangun jejaring kuat, berbagi pengalaman, metode, dan inovasi yang memungkinkan setiap guru tumbuh bersama-sama. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved