Sama Ngotot Sebagai Korban, Ini Fakta Lengkap Pria Disabilitas Jadi Tersangka Rudapaksa Mahasiswi
Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan pria disabilitas terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB)
"Sampai akhirnya si pelaku (tersangka) bilang ke korban, kamu harus mensucikan diri dari dosa-dosamu di masa lalu dengan cara kamu harus mandi bersih," ungkap Ade, dari pengakuan korban.
Korban sempat menolak, namun tersangka mengancam korban dengan akan menyebarkan aib korban ke semua orang.
"Dia (tersangka) bilang, kamu itu sudah terikat sekarang sama saya, saya sudah tahu segala hal tentang kamu, saya akan laporkan semua itu ke orang tuamu," ungkapnya.
Karena ketakutan, korban pun terpaksa mengikuti permintaan tersangka.
"Akhirnya korban yang sedang dalam kondisi banyak pikiran merasa ketakutan dengan ancaman pelaku, akhirnya mengiyakan ajakan pelaku dibawa ke homestay dengan dalih untuk membersihkan diri," ungkapnya.
Di homestay tersebut, korban mengaku ketakutan.
"Bukan secara sukarela memberi uang untuk membayar homestay, korban mengaku ketakutan, karena jika kabur korban pasti dikejar karena ada interaksi pemilik homestay dengan si pelaku," ujar Ade.
Akhirnya, tersangka merudapaksa korban di homestay tersebut.
Ade menuturkan, saat ini korban dalam kondisi yang tertekan karena banyak yang menyalahkannya.
"Korban saat ini hanya ingin ada orang yang percaya sama dirinya," ujar Ade.
Pemkab Kendal Dukung Literasi Keuangan bagi Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
DIY Siapkan Penilaian Kepatuhan HAM Bersama OHANA dan Dinsos |
![]() |
---|
Cerita Agung Pengamen Disabilitas, Isu Royalti Membuatnya Tak Bisa Tampil di Warung |
![]() |
---|
Catat Hanya 20 Persen Penyandang Disabilitas Terfasilitasi di Pemilu 2024, PPUAD Dorong Pembenahan |
![]() |
---|
Perbarui Data, Puluhan Penyandang Disabilitas di Semarang Baru Teridentifikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.