Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

DKK Jepara meminta Masyarakat Waspada DBD Selama Musim Penghujan

DKK Jepara meminta warga giat melakukan pemberantasan jenik nyamuk untuk mengantisipasi meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD).

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA
Kabid Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit DKK Jepara, Eko Cahyo Puspeno. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Musim penghujan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara meminta warga giat melakukan pemberantasan jenik nyamuk untuk mengantisipasi meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD).

Kabid Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit DKK Jepara, Eko Cahyo Puspeno mengatakan, saat ini kasus DBD muncul sejak November 2024.

"DBD memang sudah mulai beberapa kasus, baik itu dirawat di rumah sakit maupun Puskesmas," kata Eko Cahyo Puspeno kepada Tribunjateng.com, Selasa (3/12/2024).

Baca juga: Tekan Fenomena Bullying di Sekolah, Polres Jepara Gelar Sosialisasi ke Sekolah

Baca juga: Pimpin Apel Pagi, Berikut Arahan Kapolres Jepara Pasca Pilkada 2024 kepada Personel

Menurutnya, munculnya kasus ini lantaran musim penghujan.

"Umumnya musim penghujan itu virus meningkat, karena minimnya cahaya matahari."

"Biasanya virus terkena cahaya akan cepat mati," ujarnya.

Meski sudah mulai muncul, kata dia, kasus DBD masih dinilai cukup landai.

"Untuk fluktuasinya cukup landai, ada satu dan dua kasus demam berdarah."

"Tetapi untuk DBD ada 3 kasus."

"Memang sudah kecenderungan naik sedikit," ungkapnya.

Dengan munculnya kasus tersebut, pihaknya meminta warga untuk bisa melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan melakukan 3 M+.

Yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat semua tempat penyimpanan air, memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis.

"Sebenarnya bagaimana untuk menyadarkan masyarakat akan kewaspadaan meningkatnya kasus DB melalui upaya PSN di masyarakatan rutin dengan 3 M +," tuturnya.

Tak hanya itu, DKK Jepara mengajak masyarakat bisa mengerakan satu rumah satu jumantik.

"Mengaktifkan gerakan satu rumah satu jumantik, itu paling ideal," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved