Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Anggaran Program Makan Bergizi Gratis di Blora Dialokasikan Rp 20 Miliar

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menyiapkan anggaran Rp 20 miliar untuk program makan bergizi gratis.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
Iqbal/Tribunjateng
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora, A Mahbub Djunaidi. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menyiapkan anggaran Rp 20 miliar untuk program makan bergizi gratis.

Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora, A Mahbub Djunaidi, anggaran itu sesuai kemampuan Kabupaten Blora.

Pihaknya, telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Blora untuk program makan siang bergizi gratis, yang rencananya bakal diterapkan awal 2025 tersebut.

Baca juga: Atasi Kasus Kurang Gizi, Dinkes Blora Terima Dana Bankeu dari Pemprov Jateng Sebesar 2,7 Miliar

"Memang sampai saat ini, petunjuk teknis (Juknis) dari pemerintah pusat belum ada, tapi kami dari Pemkab Blora sudah menyiapkan perencanaan sementara sebagai upaya mendukung program makan bergizi gratis itu," katanya, kepada Tribunjateng, Senin (16/12/2024).

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan telah menghitung anggaran dengan Dinas Pendidikan Blora untuk program makan bergizi gratis.

"Jadi kami menyiapkan anggaran Rp 20 miliar untuk program makan bergizi gratis. Harapannya ada bantuan biaya dari pemerintah pusat ke daerah untuk menjalankan program ini."

"Kami yakin akan ada bantuan dari pemerintah pusat dan Badan Gizi Nasional sudah merancang setiap kabupaten akan ada rumah pelayanan gizi,” paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Blora memperkirakan anggaran untuk program makan bergizi gratis tembus Rp 1,2 miliar per hari. 

Hal itu setelah dihitung berdasarkan jumlah peserta didik di Blora yang terdata di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Mulai dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP yang ada di Kabupaten Blora.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo, mengatakan jumlah peserta didik yang terdata di Dapodik yakni 120.454 peserta didik.

Disdik Blora juga telah menghitung perkiraan anggaran yang dibutuhkan dalam program makan bergizi gratis untuk ratusan ribu peserta didik per harinya.

Perhitungan itu didasarkan pada keputusan Presiden Prabowo terbaru, dimana anggaran makan bergizi gratis Rp 10.000 per anak. 

"Jika isi menunya, mulai nasi, lauk, buah, dan susu, kami memperkirakan dengan Rp 10 ribu per anak, maka anggaran yang harus disiapkan yaitu Rp 1,2 miliar per hari, untuk 120.454 peserta didik yang ada di Blora," terangnya, kepada Tribunjateng, Minggu (1/12/2024)

Lebih lanjut, Sunaryo menyampaikan untuk sementara kemampuan daerah dimungkinkan baru bisa menganggarkan Rp 20 miliar. 

Kendati demikian, Sunaryo berharap ada sharing anggaran dari Pemerintah Pusat juga untuk program makan bergizi gratis.

"Sebab kalau dari anggaran daerah sendiri, Rp 20 miliar itu, hanya mampu melaksanakan program makan bergizi gratis sebanyak 18 kali saja, jika dihitung pengeluaran per hari Rp 1,2 miliar," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo, mengatakan program makan bergizi gratis dari Presiden Prabowo Subianto itu salah satu program prioritas yang harus dilaksanakan pada awal Januari 2025. 

"Terkait mekanisme penganggaran program makan bergizi gratis itu mungkin nanti sharing dengan pemerintah pusat. Karena memang untuk mekanisme makan bergizi gratis ini kami juga belum tahu persis," katanya, kepada Tribunjateng, Sabtu (30/11/2024).

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan telah menerima file dari Badan Gizi Nasional (BGN) terkait mekanisme pelaksanaan. 

Sunaryo menjelaskan Dinas Pendidikan Kabupaten Blora menaungi sekolah tingkat PAUD, TK, SD dan SMP.

Adapun untuk SMA dan SMK yang ada di Blora, berada pada naungan Pemerintah Provinsi, dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Ngeri! Jalan Longsor di Area Jembatan Kalirejo Blora Masih Dipakai Pengendara Untuk Melintas

Kendati demikian, untuk teknis program makan bergizi gratis pihaknya masih menunggu kebijakan dari pusat.

"Kami belum mengetahui apakah pelaksanaan program itu dilaksanakan oleh BGN lewat dapur umum atau dinas melalui catering makanan,"

"Mekanismenya kami belum tau secara jelas, kesempatan lain waktu akan kami informasikan," paparnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved