Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

BREAKING NEWS, Latiao Camilan Asal China Ditarik Peredarannya, BPOM Temukan 819 Bungkus di Jateng

BPOM resmi menarik camilan Latiao asal China yang disebut menyebabkan keracunan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah. 

Editor: deni setiawan
WANDERPLATE.COM VIA TRIBUN MEDAN
Camilan Latiao asal China. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Camilan Latiao yang sebelumnya disebut jadi penyebab beberapa warga mengalami keracunan, akhirnya secara resmi ditarik peredarannya.

Petugas gabungan pun menyisir lokasi- lokasi penjualan jajanan asal China tersebut.

Setidaknya sudah ada sekira 819 kemasan Latiao yang sudah ditarik dan dimusnahkan oleh petugas Balai BPOM Kota Semarang saat ini.

Baca juga: Video BPOM Musnahkan 1 Miliar Tablet Obat Ilegal Senilai Rp 317 Miliar di Semarang

Baca juga: 10 Bulan Berlalu, Siapa Pemilik Pabrik Pil Koplo Semarang Masih Teka-teki, BPOM Akui Bingung

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menarik camilan Latiao asal China yang disebut menyebabkan keracunan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah. 

Kepala Balai BPOM Kota Semarang, Lintang Purba Jaya mengatakan, setidaknya ada 819 kemasan Latiao yang disita dari 45 lokasi.

"Tarik 819 bungkus Latiao yang beredar di Jawa Tengah."

"Kami tarik dari distributor, importer, dan dimusnahkan," kata Lintang Purba Jaya seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (18/12/2024).

Infomasi yang dia terima, ada peristiwa keracunan massal setelah mengonsumsi jajanan asal China tersebut.

"Di Wonosobo sekira September-Oktober 2024 kasusnya keracunan," ucap dia.

Saat ini sudah dilakukan pengambilan sampel.

Kesimpulannya, produk jajanan Latiao langsung ditarik dari peredaran di pasaran.

Baca juga: SMAN 1 Bandar Batang Sabet Penghargaan Sekolah Sehat dan PJAS Aman dari BPOM

Baca juga: BPOM Musnahkan 1 Miliar Tablet Obat Ilegal Senilai Rp317 Miliar di Semarang

"Kami lakukan pengujian dan pengambilan sampel di beberapa tempat dan memang ada yang sesuai standar dan tidak sesuai."

"Langsung kami lakukan penarikan," ungkap Lintang Purba Jaya.

BPOM dan dinas terkait di Kota Semarang juga telah melakukan pengecekan di sejumlah lokasi termasuk toserba di Jalan Siliwangi Semarang jelang Natal dan Tahun Baru. 

Petugas mengecek baik makanan kemasan, makanan segar, hingga parcel.

"Ini rangkaian kami laksanakan dalam intensifikasi pengawasan pangan jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru bersama tim jejaring keamanan pangan Kota Semarang," ucap dia. 

Selain jajanan dari China, BPOM juga ditemukan produk kedaluwarsa termasuk pada kemasan parcel.

Beberapa barang juga kurang tepat dalam penyimpanan atau etalase.

Beberapa juga tidak ada izin edar, terutama produk segar seperti sayur dan daging.

"Tadi di Pasar Mangkang, kami ini di Siliwangi yang hasilnya hari ini pengawasan pangan olahan ditemukan produk edar atau kedaluwarsa khususnya di kemasan pada parcel," ujar Lintang. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPOM Tarik Jajanan Latiao di Jateng Usai Ada Kasus Keracunan pada Oktober"

Baca juga: Sudah Sebulan Sampah di Kebondalem Pemalang Tidak Diangkut, Menumpuk Hampir Tutupi Badan Jalan

Baca juga: "Saya Kecewa" Kontrak Kevin Diks Tidak Diperpanjang FC Copenhagen, Waktunya Cari Klub Anyar

Baca juga: H-3 Lawan Filipina, Sore Ini Pemain Timnas Indonesia Mulai Latihan di Stadion Sriwedari Solo

Baca juga: Gilbert Agius Petik Pelajaran Berharga dari PSS Sleman, Semangat Juang untuk Kalahkan PSIS Semarang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved