Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus PMK di Jateng

26 Sapi Mati Karena Wabah PMK, DPRD Kota Semarang: Peternak Juga Harus Proaktif Cegah Penyebarannya

Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang maupun peternak diminta sama-sama proaktif melakukan pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, HM Rukiyanto. 

"Tambah satu terjangkit di Kecamatan Mijen," sebut Shoti'ah, Kamis (9/1/2025). 

Guna menekan penyebaran virus PMK, pihaknya meminta peternak menghentikan sementara pembelian sapi dari luar daerah.

Pasalnya, munculnya kasus PMK di ibu kota Jawa Tengah berawal adanya sapi yang dibeli dari luar Kota Semarang.

Kemudian, menular ke sejumlah sapi lainnya. 

“Awalnya informasinya yang di Banyumanik ada yang baru membeli dari luar kota."

"Dalam kurun waktu beberapa hari itu ada penularan PMK."

"Kejadiannya itu baru beli," jelasnya. 

Di sisi lain, Shoti'ah meminta para peternak terus menjaga kebersihan kandang dan kesehatan ternak.

Disinfeksi perlu dilakukan secara rutin. 

Dispertan Kota Semarang terus melakukan sosialisasi dan pemberian vaksin serta obat-obatan kepada ternak. (*)

Baca juga: Tawuran 2 Kelompok di Colomadu Karanganyar, 7 Pelaku Ditangkap, Barang Bukti Ada Senjata Tajam

Baca juga: Ramai Pihak Sekolah Meminta Siswa Bawa Bekal Sendiri, Kepala SPPG Blora : Tunggu Program MBG Saja

Baca juga: Detik-detik Santri Kendal Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah

Baca juga: Detik-detik Tiga Remaja di Pati Dikeroyok dan Dibacok Gangster, Pelaku 30an Orang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved