Berita Blora
Muhammadiyah Blora Janji Berikan Beasiswa untuk Anak Korban Tewas Kecelakaan Kerja Proyek RS PKU
Belasan pekerja itu terjatuh dari lift di proyek tersebut, saat hendak naik ke bangunan atas
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PMD) Kabupaten Blora berjanji bakal memberikan beasiswa pendidikan untuk seluruh anak korban meninggal dunia atas insiden kecelakaan kerja proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora.
Diketahui total ada 13 pekerja proyek yang terlibat dalam kecelakaan kerja yang terjadi pada Sabtu (8/2/2025) lalu.
Belasan pekerja itu terjatuh dari lift di proyek tersebut, saat hendak naik ke bangunan atas.
Baca juga: Update Kecelakaan Kerja di RS PKU Muhammadiyah Blora, Polda Jateng Bongkar Mesin Lift Crane

Dalam peristiwa maut itu, ada 9 pekerja mengalami luka-luka, dan 4 pekerja meninggal dunia.
Keempat korban meninggal dunia, di antaranya Sono, warga Desa Ngampon RT 002/002 Kecamatan Jepon.
Ahmad Zaenudin, warga Dukuh Lubang Desa Puledagel RT 005/002 Kecamatan Jepon.
Kemudian Tri Wiji dari Desa Bacem RT 003/001 Kecamatan Jepon.
Djami dari Dukuh Tegalgiling RT 003/001 Desa Temurejo, Kecamatan Blora.
Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Blora, Syaifuddin, mengatakan anak-anak dari keempat korban meninggal dunia, akan diberikan beasiswa pendidikan.
Hal itu sebagai bentuk tanggungjawab Muhammadiyah Blora, atas insiden kecelakaan kerja yang terjadi.
"Insyaallah kaitannya dengan keluarga korban, yang masih punya tanggungan anak usia sekolah, insyaallah kami dari pihak Muhammadiyah, akan membantu beasiswa sekolah anak-anak beliau yang korban jiwa itu. Insyaallah kami sudah siap," katanya, kepada Tribunjateng, Selasa (11/2/2025).
Lebih lanjut, menurutnya beasiswa yang bakal diberikan tersebut disesuaikan sampai tingkat pendidikan apa yang dinginkan oleh anak dan keluarga korban.
"Nanti kita usahakan semaksimalnya, mereka (anak korban) mau sampai di mana (jenjang tingkat pendidikan) insyaallah kami akan membantunya," paparnya.(Iqs)
Damkar Blora Catat 37 Kasus Kebakaran dalam 7 Bulan, Mayoritas Rumah Warga |
![]() |
---|
Bupati Arief Rohman Buka Suara Terkait Adanya Ruangan Sekolah di Blora Jadi Sarang Kelelawar |
![]() |
---|
Update Terbaru Kasus Cucu Bunuh Nenek di Blora: IMH Kini Mulai Stabil |
![]() |
---|
Sarang Kelelawar di SDN 1 Karangjati Blora Jadi Sorotan, Dinkes Ingatkan Potensi Penyakit |
![]() |
---|
Petani Blora Andalkan Jagung di Musim Kemarau, Tapi Waswas Harga Anjlok saat Panen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.