Berita Kudus
Porsema Ke-XIII Ma'arif NU Kudus Diikuti 203 Sekolah dengan 29 Cabang Perlombaan
Porsema ke-XIII LP Ma'arif NU PCNU Kabupaten Kudus kembali digelar selama dua hari, Sabtu - Minggu (15-16/2/2025) di Kabupaten Kudus.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pekan Olahraga dan Seni Ma'arif (Porsema) ke-XIII LP Ma'arif NU PCNU Kabupaten Kudus kembali digelar selama dua hari, Sabtu - Minggu (15-16/2/2025) di Kabupaten Kudus.
Sebanyak 29 cabang perlombaan bidang olahraga dan seni disiapkan sebagai ajang pengembangan bakat dan keterampilan pelajar jenjang SD sederajat hingga SMA sederajat.
Pelaksanaan Porsema XIII Ma'arif NU tahun ini diikuti oleh perwakilan pelajar dari 203 sekolah atau lembaga madrasah. Terdiri dari 125 lembaga madrasah atau sekolah jenjang SD/MI, 43 SMP/MTS, dan 35 SMA/SMK/MA.
Baca juga: 40 ASN di Kudus Dilatih Menyusun Rencana Strategis
Ketua panitia Porsema XIII Kabupaten Kudus, Miftah menyampaikan, pelaksanaan Porsema XIII tahun ini mengangkat tema 'Kolaborasi Menuju Ma'arif Hebat Nusantara Kuat Prestasi Dahsyat'.
Sebanyak 29 cabang perlombaan dipertandingkan, terdiri dari 11 cabang perlombaan olahraga dan 18 cabang pelombaan seni. Jalannya perlombaan selama dua hari digelar di 18 tempat.
Di antaranya, berlokasi di SMK NU Ma'arif Kudus, SMP NU Al Ma'aruf, SMA NU Al Ma'ruf, MI NU Roudlatus Shibyan 01, MI NU Khoiriyah Bae, MTs NU Roudlatus Shibyan, MTS NU Banat, SMA NU TBS Kramat Kudus, SMA NU Hasyim Asy'ari, Aula Balai Desa Peganjaran, GOR Wergu, GOR Sukun, Taman Balai Jagong, GOR Djarum Kaliputu, juga GOR Rajawali Pasuruhan Kidul.
Dia menjelaskan, kegiatan Porsema XIII merupakan kegiatan rutin LP Ma'arif NU yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah atau sekolah, dengan mempertemukan antar peserta didik di Kabupaten Kudus.
Dengan kompetisi ini, diharapkan para peserta didik terbaik di tingkat kabupaten siap bersaing di kancah provinsi, nasional hingga internasional.
Selain itu, kegiatan Porsema juga bertujuan meningkatkan minat dan bakat siswa dalam bidang olahraga dan seni. Sebagai upaya untuk memupuk sportivitas, kreativitas dan karjasama antar pelajar.
Lebih lanjut, 11 cabang olahraga yang diperlombakan meliputi catur, lari jauh, lari sprint, tenis meja beregu, bulu tangkis, bola volly, futsal, sepak takraw, senam Nahdlatul Ulama, lompat jauh, dan basket.
Sementara 18 cabang seni meliputi pencaksilat wiraloka, debat Bahasa Inggris debat Bahasa Arab, kaligrafi, poster digital, MTQ, puisi religi (cipta dan baca), qasidah religi, pidato Bahasa Inggris, pidato Bahasa Arab, pidato Bahasa Indonesia, pidato Bahasa Jawa, pidato 4 bahasa, film dokumenter NU, penulisan biografi kiai, rebana, video reportase, dan festival talenta PDBK.
"Cabang perlombaan terbaru adalah basket. Porsema ini sebagai wujud motivasi spirit Kudus untuk mempertahankan juara umum dan menuju porsema tingkat nasional. Pada 2022 lalu Kabupaten Kudus juara umum di tingkat Jateng," terangnya.
Miftah melanjutkan, peserta Porsema XIII Kabupaten Kudus diikuti ribuan pelajar jenjang pendidikan SD sederajat hingga SMA sederajat. Peserta kategori SD/MI diambail dari peserta terbaik hasil seleksi tingkat kecamatan. Sedangkan peserta kategori SMP dan SMA sederajat langsung berkompetisi di tingkat kabupaten.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus, KH Asyrofi Masitho menambahkan, kegiatan Porsema sebagai wadah untuk meningkatkan minat dan bakat siswa. Nantinya, peserta atau bibit terbaik dari Kabupaten Kudus pada masing-masing cabang perlombaan berhak maju ke tingkat provinsi yang rencananya dilaksanakan pada September di Wonosobo.
"Yang paling utama Porsema ini ajang silaturrahim. Diharapkan mampu wujudkan prestasi yang hebat dan dahsyat, Kabupaten Kudus tetap bisa menjadi juara umum di tingkat nasional. Kita targetkan bisa sukses di berbagai cabang perlombaan," harapnya. (Sam)
Baca juga: KONI Kudus Dorong Pengcab Daftarkan Atlet Popda Kudus 2025 sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Kudus Borong Penghargaan Lomba TMMD ke-125 Nasional, Ada Dandim, Wabup, dan Wartawan Tribun Jateng |
![]() |
---|
Dinkes Kudus Temukan 1.250 Kasus Gejala Gangguan Kejiwaan via Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
SE Larangan Jebakan Tikus Listrik di Kudus Resmi Diterbitkan |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Penjualan Miras Berkedok Angkringan di Kudus |
![]() |
---|
Kudus Hemat Rp 2 Miliar, 40 Penyuluh Pertanian Dialihkan ke Kementan untuk Dukung Program Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.