Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Purbalingga

Alasan Beny Pura-pura Dibegal Dibongkar Polres Purbalingga, Ternyata Habiskan Gaji Mertua untuk Judi

Polisi justru berhasil mengungkap alasan Beny berpura-pura jadi korban begal, yakni karena telah menghabiskan gaji mertuanya

Editor: rival al manaf
Ist. Polres Purbalingga
BEGAL HOAX, Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar (kiri kedua) saat berbicara dengan si B (tengah) dalam konferensi pers di Mapolres Purbalingga, Sabtu (15/2/2025) sore. Dalam konpers tersebut polisi memastikan informasi tentang peristiwa begal yang videonya beredar di media sosial adalah hoaks. 

TRIBUNJATENG.COM - Alasan Beny Wijaya warga Purbalingga Jawa Tengah berpura-pura jadi korban begal dibongkar polisi.

Meski ia sudah melukai diri sendiri bahkan videonya berpura-pura dibegal viral, namun parat tak terkecoh.

Polisi justru berhasil mengungkap alasan Beny berpura-pura jadi korban begal, yakni karena telah menghabiskan gaji mertuanya untuk judi online.

Baca juga: Kejadian Begal di Mrebet Purbalingga Hoaks, Ternyata Uang Korban Habis Buat Judol

Baca juga: Pengedar Obat Terlarang di Purbalingga Ditangkap, Jualan via COD

Beny sengaja merekayasa sebuah cerita dan mengaku menjadi korban pembegalan demi mengelabui keluarga setelah menghabiskan gaji ayah mertuanya.

Kapolres Purbalingga, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Achmad Akbar mengatakan, peristiwa bermula saat Beny diminta ayah mertuanya untuk mengambil gajinya di rekening pada Jumat (14/2/2025).

“Padahal gaji mertua Rp 2,7 juta yang niatnya mau buat beli alat perontok padi itu secara diam-diam telah diambil oleh Beny untuk deposit judi online hingga tersisa Rp 100.000,” kata Achmad kepada wartawan, Sabtu (15/2/2025).

Beny sempat mencari pinjaman ke beberapa kenalan, namun hasilnya nihil.

Karena panik, Beny pun mendapat ide untuk merekayasa cerita jika dirinya dibegal dan uang mertuanya raib.

Agar lebih meyakinkan, Beny juga sengaja membuat dirinya terluka.

Sisa uang Rp 100.000 di ATM dirinya belikan pisau cutter dan obat bius semprot.

“Sebelum menyayat lengannya sendiri, ia semprotkan spray medis biar kebas, baru kemudian disayat pakai cutter."

"Termasuk ada luka di kepala dan helm itu dia pukul sendiri pakai batu,” ungkap Achmad.

Setelah melukai dirinya sendiri, Beny singgah di rumah warga di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet.

Di sana, Beny mengarang cerita seolah-olah menjadi korban begal dan kehilangan sejumlah uang.

Video Beny yang direkam warga akhirnya tersebar dan ramai di media sosial.

“Kami melihat ada kejanggalan dari laporan korban, setelah kami dalami akhirnya semua skenario terbongkar dari riwayat transaksi di ATM dan jejak digital di HP yang ternyata disembunyikan oleh Beny di suatu tempat,” ujarnya.

Menurut Achmad, apabila ditinjau dari aspek hukum, Beny dapat dijerat pidana karena telah menyampaikan laporan palsu.

Namun, Achmad memilih langkah restorative justice dengan pembinaan dan mengembalikan kasus Beny pada pihak keluarga.

“Kejadian ini perlu menjadi pembelajaran bagi kita semua bagaimana berbahayanya judi online, semua jadi rusak, keluarga juga turut menerima dampaknya,” tegas kapolres.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Habiskan Gaji Mertua untuk Judol, Beny Sayat Tangannya Sendiri dan Palsukan Kasus Pembegalan"

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved