Semarang
IPW Protes 2 Polisi Pemeras di Semarang Disanski Demosi : Preman Berbaju Polisi Layak di- PTDH
Indonesia Police Watch (IPW) menilai vonis demosi yang diberikan pada Aiptu Kusno (46) dan Aipda Roy Legowo (38)
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
"Orangtua korban juga memaafkan perilaku terduga pelanggar," katanya seusai sidang etik.
Meskipun telah memvonis dua polisi tersangka pemerasan ini, Polda Jawa Tengah masih enggan mengungkapkan alasan mereka melakukan pemerasan.
Polda hanya mengungkapkan, dua polisi tersangka pemerasan ini bertugas di jabatan kurang strategis.
Aiptu Kusno setiap harinya betugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) sebagai Bintara jaga.
Begitupun Aipda Roy Legowo yang bertugas sebagai Bintara jaga di Mapolsek Tembalang.
Keduanya juga mengaku melakukan pemerasan hanya satu kali. "Iya ngakunya hanya satu kali. Dan tidak ada laporan kasus pemerasan lainnya," beber Artanto.
Dalam sidang etik tersebut, hakim meminta keterangan empat orang anggota Polri dan dua korban yang dibacakan di dalam sidang.
Dua korban ini tak hadir secara langsung karena masih di bawah umur.
Namun, mereka telah disumpah sehingga hanya berita acara pemeriksaannya saja yang dibacakan.
"Putusan sudah dibacakan hakim tinggal vonis nanti biro Sumber Daya Manusia (SDM) yang menentukan mau dipindah ke mana," papar Artanto.
Sebelum dilakukan demosi, dua polisi ini harus menjalani penempatan khusus (patsus) selama 30 hari.
Kemudian harus menjalani pemeriksaan pembinaan mental selama 30 hari.
"Sidang pidana pemerasan masih terus berjalan jadi tidak berpengaruh (status polisinya) karena kita menganut peradilan umum," terang Artanto.
Dari kasus dua polisi ini, Artanto meminta kepada anggota polisi lainnya untuk menghindari perbuatan tercela seperti pemerasan. "Sebagai anggota Polri kita harus melindungi mengayomi dan melayani masyarakat," terangnya.
Aiptu Kusno Lebih Berat
| Serapan Anggaran Pemkot Capai 70 Persen, Ini Kata BPKAD |
|
|---|
| DPRD Minta Pemkot Gercep Tangani Infrastruktur Pascabanjir, Pilus: Jangan Tunggu Laporan Warga |
|
|---|
| Manfaatkan Mangrove, Sunarni dan Kelompok Merah Delima Olah Camilan Pesisir Semarang |
|
|---|
| Driver Bajaj Online Semarang Tetap Melaju, Purwadi Tunjukkan Sisi Positif Transportasi Roda Tiga |
|
|---|
| Bus Enggan Masuk Terminal Mangkang, Tiga Titik Terminal Bayangan Masih Dominan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/VONIS-DEMOSI-Dua-polisi-pemeras-keluar-sidang.jpg)