Berita Semarang
Jumat Siang Kirab Budaya Dugderan 2025, Berikut Skema Pengalihan Arus Lalu Lintas di Kota Semarang
Pemkot Semarang menerapkan skema pengalihan arus lalu lintas seiring gelaran Kirab Budaya Dugderan Tahun 2025 pada Jumat (28/2/2025).
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang menerapkan skema pengalihan arus lalu lintas seiring gelaran Kirab Budaya Dugderan Tahun 2025 pada Jumat (28/2/2025).
Kegiatan ini menjadi tradisi tahunan yang selalu ditunggu masyarakat setiap menyambut Ramadan, termasuk pada tahun ini.
Rencananya, prosesi Kirab Budaya Dudgderan 2025 akan berlangsung mulai pukul 13.00 selepas salat Jumat dari halaman Balai Kota Semarang menuju Masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman dan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.
Baca juga: Ini Syarat Pemecahan dan Pembentukan RT Baru di Kota Semarang, Dapat Anggaran Rp 25 Juta Per Tahun
Baca juga: Wisuda Universitas Semarang Ke-71: Cetak 953 Lulusan dari Berbagai Program Studi
Kepala Dishub Kota Semarang, Kusnandir menjelaskan, salah satu jalan yang ditutup adalah Jalan Pemuda depan Mal Paragon hingga Lawang Sewu.
"Selain pengalihan lalu lintas Jalan Pemuda, juga akan dilakukan pengalihan arus Jalan Imam Bonjol-Tugu Muda menjadi dua arah."
"Pengalihan arus Jalan Pierre Tendean ke Jalan Imam Bonjol," kata Kusnandir, Rabu (26/2/2025).
Untuk arus lalu lintas dari arah Kota Lama menuju Jalan Pemuda, kata dia, akan dialihkan menuju Jalan Kolonel Sugiyono atau Jalan Imam Bonjol.
Tak hanya pengguna jalan, Kusnandir juga mengimbau masyarakat yang akan menyaksikan gelaran dan kirab prosesi Dugder untuk bisa memarkirkan kendaraan di tempat-tempat yang sudah disediakan penyelenggara.
"Masyarakat yang akan menyaksikan prosesi kirab Dugder agar tertib mengikuti arus lalu lintas dan tidak memarkirkan kendaraan di bahu jalan karena akan mengurangi volume ruas jalan," katanya.
Secara detail, rute Kirab Budaya Dugderan 2025 ini bermula dari Balai Kota melewati Jalan Pemuda menuju Alun-alun Kauman, selanjutnya arak-arakan menuju MAJT.
Sementara itu, Sekretaris Disbudpar Kota Semarang, Samsul Bahri mengatakan, Dugder 2025 tempatnya berbeda dari tahun lalu.
Untuk sekarang, dugder dipusatkan di Balaikota Semarang dan Alun-alun Masjid Agung Semarang.
Bukan lagi di Simpang Lima dan serambi masjid sebagaimana pelaksanaan tahun lalu.
Baca juga: Citraland BSB City Semarang Gandeng Komunitas Terarium, Tawarkan Promo Menarik untuk Tipe Valencia
Baca juga: Sidak Pekerjaan Satu Arah di Ambarawa, Komisi C DPRD Kabupaten Semarang Soroti Parkir dan Pasar
"Sekarang di Alun-alun."
"Itu bukan perbedaan, tapi untuk memberikan kenyamanan kepada semua undangan atau peserta yang mengikuti."
"Di alun-alun lebih luas, sehingga masyarakat bisa leluasa dan nyaman menyaksikan Dugder 2025," terang Samsul.
Sedangkan untuk serambi Masjid Agung Semarang, lanjut Samsul, digunakan sebagai transit Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng dan Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin beserta undangan khusus.
Dalam prosesi Dugder tersebut, Agustin sapaan akrab Wali Kota Semarang akan memerankan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum.
Dirinya akan memimpin jalannya prosesi Dugder dan membacakan Suhuf Halaqoh.
Pada sesi tersebut, sekaligus dilakukan pemukulan bedug, pelepasan bom udara, dan andum ganjel rel, serta air khataman Alquran.
Setelah prosesi selesai, Wali Kota dan rombongan menuju MAJT untuk melaporkan kegiatan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. (*)
Baca juga: Permasalahan Aset Puskesmas, Komisi I DPRD Batang Targetkan Tahun Ini Tuntas
Baca juga: Promo Ramadan dari PLN, Diskon Tambah Daya 50 Persen + 50 Persen, Begini Penjelasannya
Baca juga: Harga Cabai Hari Ini Jelang Ramadan, Tembus Rp96.000 per Kilogram di Pasar Wage Purwokerto
Baca juga: Hasil Babak I Final Liga 2 PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara, Laga Ditunda saat Wakil Jogja Unggul
Semarang
Kirab Budaya Dugderan 2025
Dugderan
Pemkot Semarang
Disbudpar Kota Semarang
Dishub Kota Semarang
Masjid Agung Semarang
Rute Kirab Dugderan 2025
MAJT
Kusnandir
Samsul Bahri
Agustina Wilujeng Pramestuti
feature
Pemkot Semarang Wajibkan ASN Jadi Anggota KKMP, Wali Kota: Akan Dipantau Kepala Dinas dan Kabag |
![]() |
---|
Sosok Rohmat Sukur, Warga Semarang Terlibat Penculikan Kacab Bank BUMN: Sering Nyupiri Bos |
![]() |
---|
2.800 Mahasiswa Baru Polines Satukan Semangat Lewat Outbound Training |
![]() |
---|
Irwan Hidayat Tekankan Integritas dan Akal Budi di Hadapan Mahasiswa Baru Universitas Telogorejo |
![]() |
---|
Harga Emas Antam Hari Ini di Kota Semarang Kamis 28 Agustus 2025, Naik Rp 4.000 per Gram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.