Berita Pati
Saat Bule Muslim Asal Prancis Berbagi Cerita dengan Pelajar Pati, Kisah Mualaf hingga Islamophobia
Dua narsum keturunan Aljazair mengisahkan pengalaman tentang betapa dalam ber-Islam di Prancis, sangat banyak tantangan yang harus dihadapi
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Dok. Komunitas Penggerak Literasi Litbar
MUSLIM EROPA - Empat warga negara Prancis, yakni Quentin Choquer, Youness Boudjaadar, Théo Averly, dan Salah-Eddine Blisset Boudjadaar, dihadirkan oleh Komunitas Penggerak Literasi Litbar ke Kabupaten Pati untuk berbagi kisah dan pengalaman. Secara berantai, pada akhir Februari 2025 mereka menyambangi SMAN 2 Pati, SMAN 3 Pati, Pesantren Ittihadul Muwahiddin Pati, dan SMPII Luqman Al Hakim Kudus.
Narasumber berdarah Prancis-Spanyol yang merupakan satu-satunya narasumber nonmuslim, Théo Averly, menjelaskan betapa berat menjadi Muslim di Prancis.
“Hukum Prancis tak melarang orang beribadah, namun masyarakatnya memiliki pemikiran berbeda. Pada akhirnya, orang-orang yang berpikiran terbuka dan logislah yang dapat merasakan betapa Islam sesungguhnya membawa rahmat,” ungkap Théo sebagaimana dikutip oleh Komunitas Penggerak Literasi Litbar. (mzk)
Berita Terkait:#Berita Pati
| Belum Lama Diperbaiki, Tanggul Sungai di Ketitang Wetan Pati Rusak Lagi |
|
|---|
| Aturan 60 Hari Pengembalian Dana yang Diselewengkan Bikin Warga Dengkek Pati Merasa Kecewa |
|
|---|
| Operasi Zebra Candi di Pati, Polisi Bagikan Helm Gratis pada Pengendara |
|
|---|
| Detik-detik Pria Diduga Pencuri Dipukuli Warga di Pati, Motor Dibakar |
|
|---|
| Kata Kades Dengkek Pati Ihwal Tudingan Penyelewengan Dana Kas Desa Rp 345 Juta: Itu Tidak Sengaja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Dok-Komunitas-Penggerak-Literasi-Litbar.jpg)