Berita Jawa Tengah
8 Remaja Grobogan Perang Sarung Ditangkap Jelang Sahur, Polisi Temukan 2 Senjata Tajam
Delapan remaja ditangkap petugas dari Sat Reskrim Polres Grobogan pada Minggu (2/3/2025) dini hari karena terlibat perang sarung di Purwodadi.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Delapan remaja ditangkap petugas dari Sat Reskrim Polres Grobogan pada Minggu (2/3/2025) dini hari.
Mereka terlibat dalam aksi perang sahur di Kecamatan Purwodadi.
Aksi berbahaya ini melibatkan sejumlah remaja yang sebagian besar masih berstatus pelajar.
Baca juga: 3 Pembalap Liar Terjaring Patroli Sahur Polres Grobogan, Motor Ditahan Selama 3 Bulan
Baca juga: Kisah Pilu Mbah Juminah Lansia Disabilitas Grobogan, Tabungan Kematian Hasil Rosok Digondol Maling
Adapun delapan remaja yang ditangkap tersebut terdiri dari inisial R, A, M, E, L, AA, AF, dan Y.
Seluruhnya merupakan warga Kabupaten Grobogan, dengan lima di antaranya masih berstatus pelajar tingkat SMA dan SMP atau sederajat.
Sementara itu, satu orang adalah lulusan SMA, satu lainnya lulusan SMP, dan satu orang lagi telah dikeluarkan dari sekolah.
Wakapolres Grobogan, Kompol Trisno Nugroho menjelaskan bahwa penangkapan ini bermula dari informasi yang diterima masyarakat mengenai adanya perang sarung di wilayah tersebut.
Saat patroli sahur yang dilakukan Polres Grobogan, informasi tersebut langsung ditindaklanjuti dengan menuju lokasi kejadian.
“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya perang sarung."
"Tim patroli kami langsung menuju lokasi dan menangkap para pelaku,” jelas Kompol Trisno Nugroho kepada TribunJateng.com, Minggu (2/3/2025).
Selain menangkap delapan bocah, polisi juga menyita barang bukti berupa sarung yang dimodifikasi untuk digunakan dalam perang sarung, serta sepeda motor yang digunakan para pelaku.
Yang lebih mengkhawatirkan, petugas juga menyita dua senjata tajam yang dibawa oleh dua pelaku yang terlibat.
Baca juga: Nasib Pilu Lansia Disabilitas di Grobogan, Tabungan Mbah Juminah untuk Biaya Kematian Raib Dicuri
Baca juga: Warga Baturagung Grobogan Dihantui Ancaman Banjir Susulan, Berharap Pemerintah Perbaiki Tanggul
Kompol Trisno Nugroho mengungkapkan bahwa perang sarung yang melibatkan senjata tajam kini telah berpotensi menjadi tawuran.
Kegiatan tidak berfaedah ini tidak hanya membahayakan keselamatan para pelaku, tetapi juga meresahkan warga sekitar.
Perang sarung yang semakin tidak terkendali bisa menimbulkan korban jiwa, apalagi jika ada penggunaan senjata tajam.
Isak Tangis Keluarga Peluk Korban TPPO Setibanya di Brebes, Pemulangan Dibiayai Baznas |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Awaluddin Muuri Mantan Pj Bupati Cilacap Segera Disidangkan |
![]() |
---|
Kejati Jateng Tahan Sekda Klaten Jajang Prihono, Tersangka Baru Korupsi Pengelolaan Plaza Klaten |
![]() |
---|
Lagu Bengawan Solo Mendadak Hilang di Stasiun Solo Balapan, Berkait Royalti? |
![]() |
---|
TERSANGKA! Kades di Dawe Kudus Selewengkan APBDes Rp571,2 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.