Berita Batang
Awal Mula TKW Batang Ribut Uripah Pergi ke Malaysia, Sebelum Hilang 19 Tahun Karena Diajak Tetangga
Terungkap alasan Ribut Uripah tenaga kerja wanita (TKW) asal Batang berangkat ke Malaysia hingga akhirnya menghilang selama 19 tahun.
TRIBUNJATENG.COM - Terungkap alasan Ribut Uripah tenaga kerja wanita (TKW) asal Batang berangkat ke Malaysia hingga akhirnya menghilang selama 19 tahun.
Ribut Uripah warga Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah tersebut pergi meninggalkan anaknya yang masih berusia 4 tahun pada saat itu karena ajakan tetangga.
Hingga kemudian keluarga kehilangan kontak dengan yang bersangkutan selama belasan tahun.
Beruntung Ribut Uripah ternyata masih hidup di hutan Malaysia yang disambut gembira keluarga di Indonesia.
Baca juga: Sosok Ribut Uripah, TKW Asal Batang Yang Hilang 19 Tahun Akhirnya Ditemukan di Hutan Malaysia
Kronologi Hilangnya Ribut
Keluarga Ceritakan Kronologi Hilangnya Ribut Uripah kakak ipar Ribut Uripah Misni (60) menceritakan kronologi hilangnya Ribut Uripah setelah berangkat ke Malaysia.
Ribut disebut berangkat karena ajakan tetangga dan meninggalkan anaknya yang saat itu masih berusia 4 tahun.
"Dulunya ada orang ngajak kerja ke Malaysia, tetangga dulu yang ngajak. Saat itu anaknya masih kecil, umur 4 tahun, dan dirawat kakaknya sampai sekarang," tutur Misni saat ditemui Tribunjateng.com di rumahnya, Kamis (6/3/2024).
Misni juga menyebut pada tahun 2006, Ribut masih sempat mengirim surat dan uang. Namun, setelah itu kabar dari Ribut hilang begitu saja.

Awalnya, keluarga di desa mengira Ribut pindah kerja atau tidak berkabar.
"Kami tanya ke agen, katanya tidak ada yang namanya Ribut Uripah, mungkin pindah atau namanya diganti," jelas Misni.
Sejak itu, keluarga terus berharap dan selalu menyebut nama Ribut dalam setiap pengajian.
Sampai 19 tahun berselang, kabar yang dinantikan keluarga akhirnya datang.
"Pagi-pagi pada heboh, pak lurah ke sini ngabari tentang video yang viral itu, langsung yakin memang itu Ribut Uripah, apalagi menyebut anaknya Istianah," ungkap Misni.
Dengan bantuan warga Candirejo yang bekerja di Malaysia, keluarga akhirnya dapat berkomunikasi dengan Ribut melalui panggilan video.
HUT ke-32, Perumda Sendang Kamulyan Tanam 7.000 Pohon di Sumber Air Bismo Batang |
![]() |
---|
Bupati Batang Kukuhkan Tim Posyandu, Dorong Transformasi Layanan Kesehatan Lewat 6 SPM |
![]() |
---|
Suasana Haru Pisah Sambut Kajari Batang, Efi Paulin Serahkan Estafet ke Raymond Ali |
![]() |
---|
Faelasufa Targetkan 3.000 Anak di Batang Dapat Asupan Bergizi Lewat Program Genting |
![]() |
---|
Kampanye Pajak dan Gaet Wisatawan Lokal, Pemkab Batang Gelar Sport Tourism Batang Run 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.