Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Disdik Kaji Wacana Kembali 6 Hari Sekolah di Semarang: Dorongan Awal dari Aspirasi Masyarakat

Disdik Kota Semarang mengkaji wacana kembali enam hari sekolah untuk membuat penguatan-penguatan.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
SEKOLAH ENAM HARI - Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto. Saat ini Pemkot Semarang sedang melakukan berbagai kajian terkait rencana kembalikan program sekolah enam hari. 

DPRD Kota Semarang akan mencarikan solusi terbaik untuk sistem pendidikan di Kota Lunpia ini. 

"Delapan tahun lalu sejak diberlakukan sekolah lima hari saja masih pro kontra di masyarakat."

"Karena keduanya ini kontroversi, ada plus dan minusnya masing-masing," ujarnya. 

Baca juga: Menilik Generasi Ketiga Pembuat Kue Ganjel Rel Khas Semarang, 10 Tahun Tumbuh Bersama KUR BRI

Baca juga: DPRD Kritik Pemkab Semarang, Kasus Temuan PBG Palsu Ternyata Belum Dilaporkan ke Polisi

Wacana Program Sekolah Enam Hari

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mewacanakan kembali program sekolah enam hari. 

Wacana tersebut disampaikan ketika menghadiri Safari Ramadan di Pondok Pesantren Assodiqiyah Kecamatan Gayamsari, beberapa waktu lalu. 

"Sekolah balik gasik cocok ora?"

"(sekolah pulang lebih awal cocok tidak?)"

"Sore-sore ngaji cocok tidak?" tanya Agustina kepada para santri yang mengikuti Safari Ramadan, dalam unggahan video di akun Instagram @pemerintahkotasemarang

Pertanyaan yang dilempar Agustina itu langsung disahut antusias para santri yang mengikuti Safari Ramadan tersebut. 

 "Cocok, cocok," teriak para santri. 

Agustina menjelaskan, alasan mengembalikan program enam hari sekolah agar anak-anak mempunyai banyak waktu untuk beraktivitas lainnya, termasuk mengaji saat sore hari. 

"Kami sedang menata sebuah sistem pendidikan mungkin akan dilaksanakan dalam waktu dekat."

"Mudah-mudahan sistemnya sudah siap sekolah enam hari, supaya pulangnya cepat dan kalau sore bisa mengaji," paparnya. 

Dalam video tersebut, Agustina juga menyampaikan, Pemkot Semarang memberikan tunjangan kepada para guru ngaji.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved