Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Hari Ini Presiden Prabowo Subianto Resmikan KEK Industropolis Batang, Hasil Transformasi KITB

KEK Industropolis Batang merupakan hasil transformasi dari KITB, yang sebelumnya telah ditetapkan melalui Perpres Nomor 106 Tahun 2022.

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI
GEDUNG PENGELOLA KITB - Ilustrasi Gedung Pengelola Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melaksanakan kunjungan kerja ke Jawa Tengah pada Kamis (20/3/2025) dengan agenda utama meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan kunjungan kerja ke Jawa Tengah pada Kamis (20/3/2025). 

Salah satu agenda utama kunjungan ini adalah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan, KEK Industropolis Batang merupakan hasil transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), yang sebelumnya telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022 tentang Percepatan Investasi melalui Pengembangan Industri Terpadu Batang.

Baca juga: Batang Siap Jadi Magnet Industri dan Wisata, Bupati Faiz Ajak Warga Jaga Kebersihan Lingkungan

Baca juga: Pastikan Akses Logistik dan Transportasi Lancar, Dua Jembatan di Batang Bakal Diperbaiki

“Presiden Prabowo Subianto direncanakan kunjungan kerja ke Jawa Tengah."

"Salah satu agendanya adalah peresmian KEK Industropolis Batang,” tutur Yusuf Permana, Rabu (19/3/2025).

Perubahan status KITB menjadi KEK Industropolis Batang bertujuan untuk menarik lebih banyak investasi guna mendukung pertumbuhan industri di wilayah tersebut.

Pemerintah menargetkan, nilai investasi di kawasan ini mencapai Rp75,8 triliun dalam lima tahun ke depan.

Selain itu, kawasan ini juga ditargetkan dapat menyerap tenaga kerja hingga 58.145 orang. 

KEK Industropolis Batang akan difokuskan pada tiga sektor utama yakni manufaktur, logistik, dan distribusi.

“KEK Industropolis Batang diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, dengan menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat,” ujar Yusuf Permana.

Pemerintah Indonesia juga sedang menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Fujian, China, dalam pengembangan KEK Industropolis Batang

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, nilai investasi dari kerja sama tersebut diperkirakan mencapai Rp16 triliun.

“Kerja sama antara Indonesia dan Fujian bertujuan untuk mendorong investasi industri di kawasan ekonomi khusus di Batang."

"Direncanakan mereka akan investasi sekira Rp16 triliun,” kata Airlangga Hartarto pada Selasa (18/3/2025).

Airlangga menambahkan, kerja sama ini telah dibahas dalam pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden China Xi Jinping.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved