UMKM
Inspiratif, Indry Sulap Sisa Kulit Buah dan Sayur Jadi Sabun Alami Ramah Lingkungan
Kulit buah dan sisa sayur sering kali dibuang begitu saja oleh masyarakat karena dianggap sampah biasa.
Penulis: Adelia Sari | Editor: muslimah
“Sebenarnya itu saya bagi-bagi dulu, nih aku bikin cobain, sabunmu tuh bagus loh, di kulit itu bisa lembab, jerawat juga bisa hilang gitu. Kenapa enggak dibikin produksi aja buat dijual, bisa nambah-nambah penghasilan gitu. Ya mulai dari situ ya sudah, berapa temen pesanpesan gitu,” ucap Indry.
Seluruh bahan yang digunakan untuk membuat sabun ini berasal dari bahan alami.
Di antaranya Metil Ester Sulfonat (MES) yang dibuat dari minyak inti sawit.

Kemudian ditambah dengan Eco Enzyme dari fermentasi kulit buah ataupun sisa sayur.
Ia juga menggunakan Essential oil sebagai pewangi sabun olahannya.
Seperti serai, lavender, daun jeruk, minyak atsiri dan banyak lagi.
Namun ia juga memakai fragrance oil atau pewangi sintetis bagi customer yang menginginkan.
Selain itu, Indry juga memanfaatkan lemak sapi untuk bahan pembuatan sabun.
“Jadi kan ini kan alami gitu, maksudnya dia tidak merusak lingkungan karena surfaktanya kan alami dari minyak kelapa seperti itu. Terus ini dicampur sama Eco Enzym,”

Tak hanya membuat sabun batang untuk mandi, Indry juga membuat sabun cair untuk mencuci piring.
Selain bisa mengurangi sampah rumah tangga, sabun produksi Indry ini juga memiliki beberapa manfaat bagi kulit.
“Ya ini flek saya aja pelan-pelan ilang. Dari pengalaman beberapa teman itu sangat membantu untuk misalnya ada yang eksema atau ada masalah kulit atau pakai sabun untuk mandi mungkin harus pakai pelembab setiap hari, itu bisa hilang dengan sabun ini,” lanjutnya.
Sebagai pemula, Indry masih mengalami beberapa kendala dalam produksi sabun ini.
Satu di antaranya adalah kelembapan udara.
Jika kelembapan udara tinggi, maka sabun yang ia buat akan mengembun dan kurang estetik saat dikemas.
Ketika Pelaku UMKM Dapat Ilmu Mengubah Resep Tradisional Dengan Inovasi Masa Kini Oleh Para Chef |
![]() |
---|
UMKM Di Jateng Didorong Perluas Pasar, Ini Cara Agar Bisa Masuk Toko Oleh-Oleh |
![]() |
---|
Mendulang Rupiah Lewat Kerajinan Kayu, Kisah Arif Eko Cahyo Bertahan di Tengah Usaha Mebel Kian Sepi |
![]() |
---|
Jadi Daya Tarik Mancanegara, Kerajinan Anyaman Jateng Tembus Pasar Ekspor |
![]() |
---|
Kreativitas Berkelanjutan di Semarang, Pili Sulap Koran Bekas Jadi Produk Bernilai Jual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.