Berita Kudus
Kisah Inspiratif Pasutri Tekuni Jasa Laundry Karpet Yang Untung Berlipat Jelang Lebaran di Kudus
Lima tahun sudah Eko Susanto (38) dan Bekti Utami (35) menekuni sebuah profesi baru sebagai penyedia jasa laundry yang ramai saat Lebaran.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
"Awalnya usaha laundry ini jadi sampingan, karena awal dibuka, suami masih kerja di perusahaan. Setelah semuanya memutuskan untuk menekuni laundry, jadi usaha utama, dan benar-benar disibukkan setiap harinya. Sementara masih kami jalani berdua, sembari mencari karyawan tambahan yang sesuai untuk membantu," tuturnya.
Berkah Ramadan
Omzet yang didapatkan Eko dan Utami setiap bulannya kini sudah menjanjikan. Utamanya di monentum Ramadan hingga menjelang Lebaran dengan taksiran jutaan rupiah per pekan.
Kata Utami, jasa laundry yang meningkat pada momentum Ramadan dan menjelang Lebaran adalah cuci karpet. Bahkan, orderan cuci karpet sudah membludak sejak sebulan sebelum Ramadan.
Tingginya permintaan cuci karpet memaksa Eko dan Utami untuk menutup order lebih awal dua pekan sebelum Lebaran. Namun, pelayanannya tetap berjalan hingga H-1 Lebaran.
Pembatasan order dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan pada customer Bekti Laundry.
Utami juga tidak menerima pelimpahan jasa cuci karpet dari penyedia jasa lain, karena sudah kewalahan memenuhi orderan sendiri.
"Kalau khusus karpet, perkiraan order masuk selama Ramadan ini sekitar 300-500 lembar karpet. Orderannya sudah mulai sebelum Ramadan, sudah kami tutup, tapi masih ada saja yang datang. Mau ditolak kasihan, mau diterima sudah kewalahan," ujarnya.
Urusan laundry karpet diserahkan pada Eko, sementara laundry pakaian dan lainnya digarap Utami.
Dalam sehari, Eko bisa mencuci 10-20 lembar karpet berbagai ukuran. Dari sebelumnya di hari biasa maksimal hanya 8 lembar karpet.
Mayoritas orderan cuci karpet yang masuk sebelum Ramadan berupa karpet musala dan masjid. Sementara orderan saat Ramadan kebanyakan karpet rumahan.
Harga yang dipatok untuk jasa cuci karpet mulai dari Rp 10.000 - 25.000 per meter. Tergantung jenis, bahan, dan ketebalan karpet.
Baca juga: Sidak di Grobogan, Pertamina Temukan Laundry Gunakan Gas 3 Kg: Kita Tukar Gas Non-Subsidi
Kondisi cuaca tak menentu menjadi tantangan bagi Eko dan Utami ketika menjalankan usaha jasa laundry. Jika cuaca panas, karpet bisa kering maksimal dalam waktu 3 hari. Namun, jika cuaca mendung dan sering hujan, membutuhkan waktu lebih lama hingga sepekan.
Eko dan Utami berencana mengembangkan usaha Bekti Laundry dengan membangun tempat usaha yang lebih representatif tak jauh dari rumah tinggal, hasil lima tahun usaha jasa laundry berlangsung.
"Kami melayanai juga antar jemput. Jarak lebih 3 KM kami kenakan transport atau ongkos kirim," ucap dia. (Sam)
| Menu MBG Dikeluhkan Karena Berbau, SPPG Kudus Diminta Perketat SOP |
|
|---|
| Operasional SPPG Dersalam Kudus Berhenti Sementara, Koordinator: Semoga Cepat Cair |
|
|---|
| Ciptakan Lingkungan Sekolah Inklusif, Pemkab Kudus Komitmen Hadirkan Lembaga Pendidikan Ramah Anak |
|
|---|
| Kumpulkan Agen Perisai, Upaya BPJS Ketenagakerjaan Kudus Memperluas Kepesertaan |
|
|---|
| Tangis Sumarlan Pedagang Colo Kudus: "Dulu Rp100 Ribu Mudah, Kini Sulit Cari Rp20 Ribu" |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Eko-Susanto-sedang-menjemur-karpet-di-tempat-usahanya-Bekti-Laundry.jpg)