Berita Kota Pekalongan
HUT ke-119 Kota Pekalongan, Wawalkot Balgis Diab Tegaskan Kolaborasi sebagai Kunci Pembangunan
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab, menegaskan pentingnya semangat kolaborasi sebagai fondasi utama dalam pembangunan Kota Pekalongan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab, menegaskan pentingnya semangat kolaborasi sebagai fondasi utama dalam pembangunan Kota Pekalongan.
Hal ini disampaikan, saat rapat paripurna istimewa DPRD dalam rangka Hari Jadi ke-119 Kota Pekalongan, di Ruang Sidang Paripurna DPRD setempat.
Menurutnya, usia 119 tahun bukanlah waktu yang singkat. Kota Pekalongan telah melewati berbagai fase sejarah, mulai dari masa penjajahan, perjuangan kemerdekaan, masa pembangunan, hingga era digital seperti saat ini.
Dimana, setiap babak sejarah mencatat kontribusi dari para tokoh, birokrat, masyarakat, hingga generasi muda yang menjadi penggerak pembangunan.
"Tema peringatan tahun ini, 'Dengan Semangat Kolaborasi Berkelanjutan, Mari Terus Berkolaborasi untuk Bersama Melanjutkan Pembangunan Kota Pekalongan dan Wujudkan Pekalongan Tambah Rahat,' bukan sekadar slogan. Ini ajakan nyata, untuk membangun Kota Pekalongan dengan kebersamaan lintas sektor," terang Balgis Diab, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Kamis (10/4/2025).
Baca juga: Peringati Hari Jadi ke-119 Kota Pekalongan, Mas Aaf Napak Tilas ke Makam Wali Kota Terdahulu
Balgis menyebut, kolaborasi adalah pondasi utama pembangunan Kota Pekalongan. Tidak ada kemajuan yang bisa dicapai secara parsial. Pemerintah, DPRD, dunia usaha, akademisi, komunitas, media, dan masyarakat harus menjadi satu kesatuan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Pekalongan telah menorehkan berbagai capaian, baik di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, ekonomi kreatif, hingga pelestarian budaya batik sebagai identitas Kota Pekalongan.
"Kota ini, telah menjadi inspirasi banyak daerah dalam membangun sektor kreatif berbasis kearifan lokal. Namun kita juga tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang masih kita hadapi."
"Tantangan tersebut, menjadi pekerjaan rumah kita bersama yang harus ditangani dengan cepat, tepat, dan penuh tanggung jawab," imbuhnya.
Salah satu tantangan serius yang sedang dihadapi Kota Pekalongan saat ini adalah persoalan sampah. Seiring, dengan ditutupnya TPA Degayu oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Pemerintah Kota Pekalongan telah menetapkan status darurat sampah.
"Ini bukan situasi biasa. Ini adalah alarm krisis yang harus segera kita respon dengan langkah luar biasa," ucapnya.
Balgis menambahkan, volume timbunan sampah di Kota Pekalongan terus meningkat setiap harinya, sementara daya tampung dan infrastruktur pengelolaan semakin terbatas.
Persoalan ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab kolektif sebagai masyarakat Kota Pekalongan
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, RT/RW, kelurahan, kecamatan, ormas, komunitas lingkungan, pelaku usaha, hingga pelajar dan generasi muda untuk mengambil bagian dalam gerakan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir."
"Mari kita mulai dari hal kecil, memilah sampah dari rumah, mengurangi sampah plastik, mendaur ulang, dan terlibat dalam bank sampah serta ekosistem ekonomi sirkular," tambahnya.
Skrining Kusta Serentak, Dinkes Kota Pekalongan Temukan 35 Kasus Baru |
![]() |
---|
PKK dan Tenaga Kesehatan Kota Pekalongan Kawal Program Edukasi Gizi 10.000 Ibu dari Alfamart dan SGM |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Punya Lapangan Padel Pertama, Resmi Dibuka oleh Wali Kota Aaf |
![]() |
---|
Sekda Kota Pekalongan Nur Pri : Paskibraka Harus Jadi Teladan Disiplin dan Jiwa Korsa |
![]() |
---|
Dokter Anak Gencarkan Skrining Tumbuh Kembang di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.