Semarang
TNI - Polri Masif Intervensi Mahasiswa di Jawa Tengah, LBH Semarang Ingatkan New Orba
Sejumlah mahasiswa di berbagai kampus di Jawa Tengah mendapatkan intimidasi dari aparat kepolisian maupun TNI.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Dia menilai, semakin masifnya intimidasi yang diterima pihak kampus dan mahasiswa buntut dari RUU TNI. Selain itu, intimidasi muncul ketika ada pihak yang melakukan kritik terhadap rezim Prabowo.
"Sejauh ini ada dua hal itu. Ketika rezim dikritik, penguasa dibikin resah maka aparatnya juga resah. Ketika hal itulah disentuh biasanya aparat ormas terus negara langsung bereaksi," ucapnya.
Menurut Cornelius, Jawa Tengah menjadi daerah yang cukup banyak mengalami intimidasi oleh aparat selepas pengesahan RUU TNI.
Dia mengungkapkan, intimidasi tersebut polanya akan terus naik. Untuk itu, pihaknya masih melakukan inventarisasi dan mitigasi .
"Intimidasi nantinya bakal lebih intens, masif dan terkoordinir sehingga kita harus lebih bersiap," bebernya.
Tanggapan TNI-POLRI
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menanggapi adanya dugaan intervensi oleh aparat militer terhadap kegiatan diskusi akademik di Kampus III UIN Walisongo Semarang.
Pihaknya menuturkan, bahwa hal tersebut tidak benar.
Dia menjelaskan kehadiran salah satu anggota TNI atas nama Sertu Rokiman, Babinsa Koramil Ngaliyan Kelurahan Tambak Aji.
Rokiman semata-mata dalam rangka menjalankan tugas rutin sebagai aparat kewilayahan.
"Kehadiran Sertu Rokiman pun terbatas di area depan kampus dan tidak masuk ke dalam lokasi acara diskusi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun.
Ia mengungkapkan, tidak ada intervensi ataupun upaya dalam bentuk apa pun, untuk menghentikan kegiatan diskusi.
"Bahkan, Sertu Rokiman sama sekali tidak masuk ke area forum diskusi, melainkan tetap berada di luar kampus," klaimnya.
Terkait dengan keberadaan seseorang yang disebut-sebut sebagai intelijen dalam video yang beredar, TNI AD memastikan bahwa individu tersebut bukanlah anggota TNI.
“Kami tegaskan, orang dalam video tersebut bukan anggota kami. Kehadiran Babinsa pun hanya satu orang, dan itu pun berada di luar forum diskusi,” sambung Wahyu.
Kehadiran tentara ke kampus UIN Semarang berawal dari pamflet diskusi KSMW X FTPS bertema Fasisme Mengancam Kampus Bayang-bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik.
Menengok Pesisir Tambakrejo Semarang, Tetap Bangkit Mandiri di Tengah Hantaman Rob |
![]() |
---|
Catat Stok Beras Capai 32 Ribu Ton, Dishanpan Semarang: Ketersediaan Cukup |
![]() |
---|
Inflasi Pangan Tercatat Turun, Wali Kota Semarang Sebut Keberhasilan Intervensi Harga |
![]() |
---|
Sebanyak 5.000 Pengunjung Semarang Zoo Manfaatkan Promo HTM Rp 10 Ribu |
![]() |
---|
Perjalanan Panjang Patung Sapi di Peternakan Undip, Sempat Dipajang di Tugu Muda Hingga Museum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.