Semarang
TNI - Polri Masif Intervensi Mahasiswa di Jawa Tengah, LBH Semarang Ingatkan New Orba
Sejumlah mahasiswa di berbagai kampus di Jawa Tengah mendapatkan intimidasi dari aparat kepolisian maupun TNI.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sejumlah mahasiswa di berbagai kampus di Jawa Tengah mendapatkan intimidasi dari aparat kepolisian maupun TNI.
Kasus intimidasi semakin masif selepas revisi UU TNI disahkan pada 20 Maret 2025 lalu.
Salah satu dugaan intimidasi oleh aparat TNI dialami oleh para mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang didatangi oleh seorang anggota TNI ke acara diskusi yang diselenggarakan Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW).
Tema diskusi tersebut berupa Fasisme Mengancam Kampus Bayang-bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik di halaman Auditorium Kampus 3 UIN Walisongo, Senin (14/4/2025) sore.
Paniti diskusi, Ryan Wisnal mengungkapkan, kelompok diskusinya didatangi oleh seorang intel yang menyusup ke dalam acara diskusi.
Namun, para mahasiswa menyadari hal itu lalu menanyakan identitas intel tersebut.
"Intel itu tidak mau mengaku lalu memilih pergi meninggalkan diskusi," paparnya saat dihubungi Tribun, Rabu (16/4/2025).
Intimidasi tersebut ternyata berulang, para mahasiswa didatangi oleh dua TNI berpakaian lengkap yang datang selang 15 menit dari kepergian intel.
Menurut Ryan, para mahasiswa diinterogasi soal acara yang digelar. Kemudian mahasiswa yang melakukan diskusi dimintai identitasnya oleh anggota TNI tersebut.
"Kami pertanyakan ke mereka mengapa dimintai identitas. Kami menanyakan pula mengapa militer bisa masuk ke kampus," bebernya.
Dampak dari intimidasi tersebut, Ryan mengungkapkan para peserta diskusi sempat mengalami ketakutan.
Di sisi lain, para mahasiswa juga menyadari bahwa ancaman kebebasan akademik sudah di depan mata.
"Dari intervensi itu, kami menyadari perlawanan perlu dilakukan untuk memperjuangan kebebasan akademik memang harus dijaga," ujarnya.
Tak hanya di Semarang, kasus serupa terjadi pula di Salatiga.
Mahasiswa dari Kampus UIN Salatiga berinisial R mengaku, mendapatkan sejumlah intimidasi selepas terlibat aktif dalam gerakan Aksi Kamisan Salatiga.
Selain itu, dia juga aktif di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang juga aktif mengkritik kampus.
Menengok Pesisir Tambakrejo Semarang, Tetap Bangkit Mandiri di Tengah Hantaman Rob |
![]() |
---|
Catat Stok Beras Capai 32 Ribu Ton, Dishanpan Semarang: Ketersediaan Cukup |
![]() |
---|
Inflasi Pangan Tercatat Turun, Wali Kota Semarang Sebut Keberhasilan Intervensi Harga |
![]() |
---|
Sebanyak 5.000 Pengunjung Semarang Zoo Manfaatkan Promo HTM Rp 10 Ribu |
![]() |
---|
Perjalanan Panjang Patung Sapi di Peternakan Undip, Sempat Dipajang di Tugu Muda Hingga Museum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.