Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cerita Pilu di Balik Tewasnya Sopir Tambang Galian C Rowosari Semarang: Kok Bisa Bocor Nggih?

Tragedi yang menimpa M menyentak publik. Warga mulai bertanya-tanya siapa pemilik tambang galian C itu? Apakah legal?

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar
TRUK PARKIR - Kendaraan yang digunakan untuk muatan galian C, truk itu terparkir pada kawasan pertambangan Rowosari, sekira beberapa ratus meter dari lokasi longsoran/(TRIBUNJATENG.COM/REZANDA AKBAR D.) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Cerita pilu di balik tambang galian C di Semarang, tempat seorang sopir meregang nyawa.

Lereng galian C itu kini lengang. Tak ada deru ekskavator, tak terdengar pekik kenek memandu truk mengangkut material. 

Hanya jejak tanah kecokelatan yang membentang, bekas longsoran terlihat jelas di dinding tambang.

Pada titik itulah, seorang sopir truk berinisial M meregang nyawa.

Sebelum video detik-detik longsor itu viral di media sosial, tragedi semacam ini disebut sudah kerap terjadi.

Baca juga: Detik-detik Galian C Rowosari Semarang Longsor Timpa Truk, Satu Sopir Tewas: Kami Cek IUPnya

 Namun, kabar-kabar duka itu tak pernah benar-benar mencuat ke permukaan.

“Sebenarnya sudah sering kejadian seperti itu, cuma ditutup rapat kabarnya, kok ini sudah bocor nggih," kata seorang warga sekitar, yang enggan disebut namanya, Minggu (20/4/2025).

"Nggak banyak warga yang berani buka suara. Banyak warga kerja di situ. Nggak ada yang berani lawan bigbose," sambungnya.

Tragedi yang menimpa M menyentak publik. Warga mulai bertanya-tanya siapa pemilik tambang galian C itu? Apakah legal?

Kepolisian kini tengah menyelidiki dugaan aktivitas tambang ilegal di kawasan Rowosari.

Garis polisi membentang di lokasi kejadian. Tak ada aktivitas pada Minggu (20/4/2025) usai tragedi longsor merenggut nyawa M.

“Biasanya hari Minggu tetap jalan, setengah hari. Tapi sekarang kosong semua,” ucap seorang sopir truk, duduk bersandar di ban truk, mengenakan kaus hitam lusuh.

Saat Tribunjateng di lokasi, terlihat segerombolan para sopir di sekitar parkiran truk.

Mereka sesekali menyulut rokok dan menatap layar ponselnya menunggu kabar perintah atas untuk dimulainya pekerjaan.

“Sementara saya di sini dulu, semingguan mungkin, nunggu kabar kapan muatnya," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved