Berita Semarang
Respons UIN Walisongo Semarang Soal Dugaan Intervensi TNI ke Mahasiswa, Seperti Orde Baru?
Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyebut, tindakan dugaan intimidasi yang dilakukan oleh TNI terhadap mahasiswa.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyebut, tindakan dugaan intimidasi yang dilakukan oleh TNI terhadap mahasiswa tak ubahnya seperti perilaku tentara pada masa zaman orde baru (orba).
Para mahasiswa UIN Walisongo Semarang sebelumnya diduga mendapatkan intimidasi oleh aparat TNI saat melakukan diskusi bertajuk "Fasisme Mengancam Kampus Bayang-bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" di halaman Auditorium Kampus 3 UIN Walisongo, Senin (14/4/2025) pekan lalu.
Baca juga: Panen Raya di Rejosari Wonosobo, Bulog dan TNI Dukung Petani Lewat Pembelian Gabah Langsung
Wakil Rektor I UIN Walisongo, Mukhsin Jamil mengaku, sempat kaget adanya dugaan intimidasi yang dialami oleh para mahasiswa saat melakukan diskusi.
"Seperti zaman dulu lagi (orde baru)," katanya, Rabu (23/4/2025).
Mukshin juga mempertanyakan kondisi darurat seperti apa sehingga aparat TNI meminta data diri dan mempersoalkan diskusi tersebut.
Diskusi tersebut diakuinya bertema militerisme. Akan tetapi hal itu sebagai kewajaran yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai respon dengan cara-cara akademik di antaranya menggelar diskusi.
Respons itu untuk mengantisipasi dan mengkritisi terkait potensi dan kemungkinan proses-proses perubahan politik yang bisa saja menghantarkan kembali pada situasi lama yang dulu pernah terjadi yakni reformasi pada tahun 1998.
"Mahasiswa wajar saja ketika melakukan diskusi soal kehidupan politik kontemporer termasuk di dalamnya peran TNI," paparnya.
Pihaknya tidak mempermasalahkan ketika ada aparat baik TNI maupun Polri datang ke kampus.
Namun, kedatangan itu dalam kapasitas berdiskusi bukan mengintimidasi mahasiswa.
Terlebih aktivitas yang dilakukan mahasiswa berupa diskusi merupakan pemikiran-pemikiran yang dijamin oleh undang-undang.
"Kami punya posisi yang jelas sebagai lembaga akademik yang memiliki otonomi dan kebebasan berakademik yang dijamin oleh undang-undang," ucapnya.
Meskipun ada kejadian tersebut, dia menyakini kebebasan berekspresi di kampus UIN Semarang akan terus terjaga.
Dia juga mendorong mahasiswa tak perlu takut untuk kembali berdiskusi.
Satpol PP Kota Semarang Waspadai Bendera Pengibaran One Piece |
![]() |
---|
Kesan Aldi Pelajar SLB di Kota Semarang Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis: Saya Tidak Takut |
![]() |
---|
FIK Unnes dan Persani Jateng Sosialisasikan Aturan Baru Senam Artistik Putra |
![]() |
---|
Pulihkan Ekosistem Perairan Jratunseluna, PJT I Tebar 20.000 Benih Ikan di Semarang |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Senin 4 Agustus 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.