Berita Banyumas
Potret Emak-emak Penganyam Keranjang Eceng Gondok di Kalisalak Banyumas, Sehari Kantongi Rp60 Ribu
Sebagai ibu rumah tangga dan tidak berpenghasilan tetap, pekerjaan sebagai penganyam keranjang enceng gondok disambut gembira oleh Marsiyem (40).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Sebagai ibu rumah tangga dan tidak berpenghasilan tetap, pekerjaan sebagai penganyam keranjang enceng gondok disambut gembira oleh Marsiyem (40).
Warga RT 02 RW 11 Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas ini sudah sejak bulan puasa berlatih membuat keranjang berbahan eceng gondok.
Dalam sehari dia bisa membuat 4 hingga 5 keranjang.
Baca juga: Kades dan Lurah di Banyumas Terima Bantuan Sepeda Motor untuk Operasional
Baca juga: Banyumas Krisis Petani Penggarap, Anak Mudanya Memilih Kerja ke Luar Negeri
"Awalnya belajar satu keranjang, kemudian bertambah hingga saat ini 5 keranjang."
"Harga satu keranjang Rp12 ribu."
"Jadi kalau 5 keranjang dapatnya Rp60 ribu."
"Alhamdulillah dapat membantu perekonomian keluarga," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (24/4/2025).
Desa Kalisalak adalah satu desa yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banyumas.
Pendamping PKH Desa Kalisalak, Muhlas mengatakan, pelatihan pembuatan keranjang ini merupakan program pemberdayaan ekonomi dari Kementerian Sosial (Kemensos) bagi keluarga rentan.
Ini bisa untuk penghasilan tambahan warga dan mengeluarkan mereka dari kemiskinan ekstrem.
Mereka berlatih membuat kerajinan anyaman berbahan enceng gondok.
"Ada sekira 200 wanita peserta PKH."
"Mereka membekali skill tentang anyaman dan mereka adalah ibu rumah tangga," terangnya.
Dia menjelaskan dalam sehari minimal mereka mendapat Rp50 ribu sampai Rp70 ribu.
Dengan asumsi bisa membuat 3 sampai 5 keranjang anyaman per orang.
"Ke depan akan ada banyak jenis anyaman."
"Sementara baru satu item yang dilatih."
"Kerja samanya dengan Rumah Pemberdayaan Masyarakat di Sikampuh Ciacap."
"Hasil produk ini nantinya akan dibawa ke PT Mitra Adiperkasa yang berada di Yogyakarta," katanya.
Baca juga: Kronologi 7 Penumpang Asal Banyumas Kecelakaan Tunggal Hingga Mobil Terguling di Yogyakarta
Baca juga: Pedagang Pasar Cermai Banyumas Geduruk Kantor Desa Purwosari, Protes Keberadaan Toko Grosir Wilujeng
Disebutkan, warga nantinya dibagi menjadi enam kelompok.
Setiap sepekan ditarget terkumpul 60 hingga 100 keranjang.
Untuk pembayaran akan dilakukan tiap dua pekan.
Terpisah, Bupati Banyumas Sadewo menginginkan program ini dapat diperbanyak di desa lain di Banyumas.
"Harapannya semua desa-desa di Banyumas dapat jadi binaan Kemensos."
"Tidak hanya Desa Kalisalak, tapi desa-desa lain juga dapat menjadi desa binaan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial, Saifulah Yusuf atau yang kerap disapa Gus Ipul mengatakan, produksi keranjang sampah tersebut adalah kualitas ekspor yang akan dikirim ke Amerika dan Eropa.
"Diekspor dibayar pakai dolar."
"Kalau sudah lancar ditingkatkan kemampuan ke yang lebih rumit dan lebih mahal dengan harga dua kali lipat," jelasnya.
Disebutkan, Kemensos telah diminta Presiden agar dapat meningkatkan kesejahteraan sosial melalui berbagai program perlindungan dan jaminan sosial, seperti PKH, bantuan pangan non tunai.
"Yang namanya bantuan sosial itu tidak boleh lama-lama, harus meningkat, harus naik kelas."
"Kami ingin mengajak perusahaan lain agar ikut, membuka lapangan pekerjaan dan punya keinginan berusaha. (*)
Baca juga: Lebih Cepat dari Daerah Lain, Bupati Wonosobo Lantik 306 PPPK dan Serahkan 61 SK CPNS
Baca juga: DLH Kota Semarang Segera Bentuk Bank Sampah Hingga Tingkat RT, Draf SK Sedang Disusun
Baca juga: John Sebut Direktur Terlibat Praktik Percaloan Rekrutmen Pegawai PDAM Pati, Bambang: Tidak Benar!
Baca juga: Embung Kali Pucang hingga Rekonstruksi Jalan, Ini Usulan Strategis di Batang ke Gubernur Jateng
Banyumas
penganyam keranjang eceng gondok
Keranjang Eceng Gondok
Kemensos
Desa Miskin Ekstrem di Banyumas
feature
Pemkab Banyumas
eceng gondok
PT Mitra Adiperkasa
Saifulah Yusuf
Sadewo
Wayang dari Limbah Kertas Semen, Inovasi Dosen Amikom Purwokerto Gaungkan Tradisi Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Polresta Banyumas dan PWI Tanam Pohon di Kalipagu, Dorong Gerakan Sedekah Oksigen |
![]() |
---|
Cuaca Masih Labil, Warga Banyumas Diminta Waspada Hujan Sedang-Lebat hingga Akhir Agustus |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Profesor, Unsoed Telah Rekomendasikan Sanksi ke Kemdiktisaintek |
![]() |
---|
Sudah Dibuka Sejak Sabtu, Segini Tarif Parkir Resmi di Kolam Retensi Purwokerto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.