Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal

Penyebab Mantan Karyawan di Semarang Menghajar Bosnya Hingga Babak Belur Diungkap Polisi

Seorang mantan karyawan bengkel las menghajar mantan bosnya hingga babak belur Jumat Jumat (25/4/2025) sekira pukul 17.30 WIB.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Dok Polrestabes Semarang.
DIHAJAR MANTAN KARYAWAN - Kondisi salah satu korban  tukang las yang menjadi korban pengeroyokan mantan karyawannya karena menolak membeli mesin bor di RS Sultan Agung Semarang,  Jumat (25/4/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang mantan karyawan bengkel las menghajar mantan bosnya hingga babak belur Jumat Jumat (25/4/2025) sekira pukul 17.30 WIB.

Korban adalah dua tukang las masing-masing berinisial FR (51) dan MAS (22) menjadi korban pengeroyokan di bengkel las di Kawasan Industri Terboyo, Kelurahan Terboyo Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Kedua korban dianiaya oleh tiga orang terduga pelaku selepas menolak membeli mesin bor.

Baca juga: Sosok DI Kepala Sekolah di Sukoharjo Diduga Lecehkan Puluhan Siswa SD, Usianya 37 Tahun

Baca juga: BREAKING NEWS: Bandara Ahmad Yani Semarang Naik Status Jadi Bandara Internasional

"Iya ada kejadian tersebut. Kami melakukan penyelidikan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena, Sabtu (26/4/2025).

Informasi yang dihimpun Tribun, kedua korban sebelumnya telah dua kali menolak untuk membeli mesin bor yang ditawarkan oleh terduga pelaku berinisial S yang juga mantan karyawan di bengkel las tersebut.

S datang ke bengkel las tersebut selama dua hari berturut-turut mulai Kamis (23/4/2025) dan Jumat (25/4/2025).

Korban enggan membeli bor yang ditawarkan oleh S karena tidak membutuhkannya.

Namun, S malah marah akibat penolakan itu. Dia pergi lalu kembali ke bengkel dengan membawa dua temannya yang lain untuk menghajar kedua korban.

Selepas melakukan pengeroyokan, para pelaku meninggalkan lokasi dengan mengendarai dua motornya.

Akibat dihajar oleh ketiga terduga pelaku, korban FR alami kepala bocor, patah tangan tulang kiri, tangan kanan robek dan sejumlah luka lainnya.

Sementara korban MAS alami luka robek di kepala, kaki kanan robek dan bagian tubuh lainnya.

Keduanya dirawat di Rumah Sakit Sultan Agung Semarang.

"Ya kami masih identifikasi para pelaku, biar anggota kerja dulu di lapangan," sambung Andika.

Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian.  Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan mengamankan alat bukti. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved