Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UMKM

Kisah Jeni Hartati Membangun Ekonomi yang Lebih Baik dengan Kelezatan Keripik Tempe Sehat Kimilanqu

Jeni Hartati berhasil bangkit dari masa sulit dengan usaha keripik tempe miliknya yang diberi nama Kimilanqu.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Tribun Jateng/ Like Adelia
UMKM : Jeni Hartati menunjukkan produk keripik tempe dan kentang 'Kimilanqu' saat di Rumah BUMN Semarang pada Rabu (16/4/2025) 

“Konsekuensinya middle high, pasar terbatas. Saya tidak bisa melanglang buana di pasar tradisional,” lanjut Jeni.

Jeni pun mulai mengurus sertifikat P-IRT.

Lalu pada tahun 2011, ia pun membuat produk baru yaitu keripik kentang.

“Kemudian 2011 saya buat keripik kentang. Memang bisnis naik turun kita berusaha semaksimal mungkin,” 

Jeni pun berhasil mengubah perekonmiannya.

Ia juga berhasil membiayai ketiga anaknya mengeyam pendidikan tinggi menjadi orang sukses.

Saat ini anak-anak Jeni sudah memiliki profesi mentereng.

Mulai dari IT, designer visual dan Arsitek.

Keripik tempe produksi Jeni dibanderol dengan harga Rp 22 ribu, sedangkan keripik kentang dibanderol dengan harga lebih mahal yaitu Rp 25 ribu.

Produk Kimilanqu bisa ditemui di sejumlah toko oleh-oleh di Kota Semarang, Indomaret dan juga marketplace.

 


Dukungan BRI

Kimilanqu 3
UMKM : Jeni menata produknya di etalese Rumah BUMN Semarang pada Rabu (16/4/2025)

Bank Rakyat Indonesia (BRI) ikut berperan dalam perkembangan usaha Kimilanqu milik Jeni.

Ibu tidak anak ini menceritakan ia menjadi salah satu nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

Dirinya sempat mengambil pinjaman modal senilai Rp 25 juta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved