Berita Semarang
Dari Dapur Semarang ke Meja Dunia: Perjalanan Rasa Ika Yuanita Dibalik Produk Kingkaf
"Kingkaf sudah punya website sendiri. Kingkafindonesia.com, pelanggan tinggal klik, lalu memesan," sambungnya
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
Alih-alih menitip di toko oleh-oleh, Ika membangun jaringan reseller. Mulai dari Indonesia hingga tersebar ke beberapa negara seperti Australia, Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat.
"Pasarnya segmented tapi ada terus, saya pakai bahan yang benar-benar premium untuk jaga kualitas karena katanya.
Dalam satu plastik vakum tahu bakso itu, tak ada yang melihat letihnya panasnya dapur, lelahnya membungkus, dan degup-degup kecil yang selalu muncul tiap kali barang dikirim ke luar negeri.
Tapi Ika terus berjalan. Tak menunggu investor besar. Tak menanti keajaiban.
Pelaku UMKM binaan BRI itu, hanya ingin satu hal: rasa yang dia racik sendiri, bisa sampai di ujung dunia dan dikenang di lidah orang-orang yang merindukan rumah.
Selain produk tahu bakso, camilan pisang salenya juga melalang buana bersamaan dengan tahu bakso ke Amerika.
Punya Beragam Produk Unggulan

Selain kedua itu, ada hampir sepuluh jenis produk yang dia kembangkan. Mulai dari minuman rempah, kopi arabika, robusta, liberika, teh celup herbal, hingga sale pisang dan kerupuk udang.
Semua produk itu yang awalnya hanya eksperimen dapur kini telah menjangkau pelanggan di luar negeri.
"Ini ada produk barunya Jaenak dari nama Jahe Enak itu Fermentasi Jahe, rencana mau dikirim ke Brazil," jelas Ika.
Minuman Jahe memiliki rasa yang segar dan cocok diminum saat dingin, namun tetap mempunyai kehangatan dari jahe.
Selain itu teh rempah buatan Ika juga jadi favorit di benua Eropa.
Dikemas dalam bentuk teh celup, minuman tradisional itu tampil lebih modern dan praktis.
Ada juga kopi jahe lemon madu fermentasi racikan yang terdengar rumit tapi ternyata punya penikmatnya sendiri.
“Awalnya justru dari kopi, Kingkaf diambil dari nama King Kafein karena dahulu fokusnya kopi, dari situ ada kafe dan sediakan makanan kemudian kami explore,” tuturnya.
Dari kopi, dia melangkah ke restoran, lalu pelan-pelan menciptakan produk baru.
Ratu Kalinyamat Jadi Inspirasi Film “Uttarani” Karya Mahasiswa SCU |
![]() |
---|
Realisasi Pembayaran PBB Capai 78 Persen, Pemkot Semarang Perpanjang Jatuh Tempo Hingga 30 September |
![]() |
---|
Aksi Berani Wanita Pendemo Protes Polisi di Semarang, Setelah Kasus Ojol Tewas Dilindas Brimob |
![]() |
---|
ATVSI Dorong Revisi UU Penyiaran, FGD Digelar di Semarang |
![]() |
---|
ASN Kota Semarang Wajib Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Simpanan Pokok Dijadikan Modal KKMP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.