Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dari Dapur Semarang ke Meja Dunia: Perjalanan Rasa Ika Yuanita Dibalik Produk Kingkaf

"Kingkaf sudah punya website sendiri. Kingkafindonesia.com, pelanggan tinggal klik, lalu memesan," sambungnya

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
Tribunjateng/Rezanda Akbar
TAHU BAKSO - Ika Yuanita saat sedang membuat Tahu Bakso Kingkaf Frozen di dapur rumahnya yang terletak di Kingkaf Garden Jalan Gombel Indah No.17, Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang/ (TRIBUNJATENG.COM / REZANDA AKBAR D.) 

Namun saat ini, produk kopi roastednya masih diminati oleh pasar-pasar di Indonesia juga dikirim ke kota-kota besar lainnya.

Dia juga mengelola dari beberapa titik produksi tahu bakso dan minuman di rumah, pisang sale di Kendal, dan kerupuk di kawasan industri di Semarang.

Melaju Bersama Rumah BUMN BRI 

Langkah Ika makin mantap sejak bergabung dengan Rumah BUMN pada 2023. 

Di sana, dia mendapat pelatihan, pendampingan, dan yang tak kalah penting pengakuan. Produk Kingkaf pernah menyabet juara pertama dalam ajang BRIncubator. 

Dia bahkan sempat diajak jadi pembicara di hadapan ibu-ibu Bhayangkari, ibu-ibu PKK tentang berbagi pengalaman dalam membesarkan usaha.

“Saya diajari cara bikin landing page, diajarin promosi digital, sampai dikasih alat-alat untuk bikin konten,” katanya. 

"Kingkaf sudah punya website sendiri. Kingkafindonesia.com, pelanggan tinggal klik, lalu memesan," sambungnya.

Beragam pelatihan dan Bazaar dari Rumah BUMN BRI Semarang untuk memperluas pemasaran diperoleh oleh Ika untuk memajukan usaha yang dia rintis dari nol. 

Menurut Ika fasilitas tersebut sangat bermanfaat baginya dalam memajukan usahanya. Untuk menunjang penjualan mulai dari dalam negeri hingga luar negeri.

Di balik pencapaian itu, ada konsistensi dan kepekaan yang dia jaga. Dari sekadar ingin membuat tahu bakso yang enak, Ika menjadikan rumahnya sebagai laboratorium cita rasa. 

Di setiap kemasan, ada cerita tentang Semarang, tentang usaha yang dirintis dari nol, dan tentang perempuan yang percaya bahwa produk rumahan bisa sampai ke pasar global asal dikerjakan dengan hati.

Di balik etalase-etalase kecil milik UMKM yang kini tampil percaya diri di berbagai pameran, ada sosok-sosok yang bekerja dalam senyap salah satunya Fakhrul Ihsan Saputra. Sebagai petugas di Rumah BUMN BRI.

Dia menjadi penghubung antara harapan para pelaku usaha kecil dan kesempatan yang lebih besar.

"Kami dengan senang hati akan membantu siapa saja yang ingin bergabung," katanya pelan tapi pasti. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved