Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Kena PHK Tak Hilang Asa, Rusito Raih Pulung dari Ternak Ayam Kampung

Namun tidak ada yang menjamin nasib seorang. Ia ikut terkena kebijakan pengurangan karyawan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI
AMBIL TELUR: Rusito, peternak asal Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, mengambil telur ayam kampung di kandang miliknya untuk dijual, Senin (28/4/2025). (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI) 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Pandemi Covid 19 memperburuk perekonomian hingga berpengaruh terhadap nasib para buruh. Di masa sulit itu, banyak perusahaan melakukan pengurangan karyawan dengan alasan efisiensi.

Rusito, warga Desa Sikapat Kecamatan Sumbang, Banyumas mulanya adalah karyawan marketing di salah satu perusahaan alat rumah tangga. Ia sempat sudah berada di zona nyaman dengan gaji mapan.

Namun tidak ada yang menjamin nasib seorang. Ia ikut terkena kebijakan pengurangan karyawan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Baca juga: Keluarga Habis Ditelan Bencana, Suwarni Penyintas Longsor Bangkit berkat Usaha Keripik Herbal

Beruntungnya Rusito sudah mempersiapkan sumber penghasilan pengganti. Sehingga ia tidak kaget harus kehilangan mata pencaharian. Saat masih bekerja di perusahaan, Rusito sudah mulai merintis usaha peternakan.

“Saya sudah persiapan, istri buka toko alat rumah tangga. Saya merintis usaha peternakan,”katanya, Senin (28/4/2025).

Lahan pekarangan di belakang rumah Rusito tidak lah luas. Tapi dari sisa lahan yang tak seberapa itu, sudah berhasil menghasilkan banyak rupiah.

Di situ dia membangun kandang semi permanen berisi ratusan ekor ayam kampung. Bangunan kandang berbahan kayu dan bamboo itu juga sederhana.

Langkah kaki Rusito memasuki kandang langsung disambut suara ayam yang saling bersahutan.

Rusito seakan tahu kenapa ternaknya riuh. Ia segera melemparkan pakan yang membuat ayam-ayamnya seketika terdiam.

“Kasih pakan rutin. Wadah pakan harus di luar kurungan agar tidak rebutan,” katanya.

Setelah tidak lagi bekerja di perusahaan, Rusito kini bisa lebih fokus merawat ayam-ayamnya. Petenakan ayam kampung kini jadi ladang mata pencaharian baru baginya.

Rusito kini tak lagi harus bepergian tiap hari untuk mempromosikan produk perusahaan. Ia hanya butuh telaten merawat ayam-ayamnya agar produktif dan menghasilkan cuan.

“Awalnya sekadar ingin cari pengganti untuk jajan anak, tapi terus berkembang,” katanya.

Beragam Jenis Ayam

Ayam Brahma, ayam unik
AYAM BRAHMA: Ayam Brahma, ayam unik dan langka koleksi Rusito, peternak asal Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Senin (28/4/2025).

Menariknya, yang Rusito ternakkan bukan sembarang ayam.  Peliharaannya bukan ayam kampung biasa, atau ayam ras pada umumnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved