Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Beginilah Sensasi Transaksi Gunakan Koin Kayu untuk Nikmati Kudapan Jadul Pasar Sarwono Kudus

Nilai transaksi yang tercatat dari penukaran uang ke dalam bentuk koin kayu bisa mencapai Rp30 juta di Pasar Sarwono, Desa Wonosoco, Undaan, Kudus.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
PASAR SARWONO KUDUS - Pengunjung antre membeli menu nasi jagung di Pasar Sarwono, Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Minggu (4/5/2025). Pasar ini hanya beroperasi setiap Minggu Legi pagi dan transaksinya menggunakan koin kayu. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Ribuan pengunjung antre mengular di tiga loket penukaran uang menjadi koin kayu.

Sementara tiga perempuan paruh baya mengenakan kebaya yang berdiri di setiap loket sigap menghitung uang setiap pengunjung untuk ditukar koin kayu seharga Rp2 ribu per koin.

Begitulah pemandangan yang terjadi setiap Minggu Legi pagi di Pasar Sarwono Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.

Baca juga: Hakim dan Riska Raih Waktu Tercepat Kelas Elite Babak Seeding Run 76 Indonesian Downhill 2025 Kudus

Baca juga: Sendratari Ngintun Sega Kepel Asal Kudus Tampil di TMII Jakarta Besok

Selepas menukarkan uang menjadi koin kayu, masing-masing pengunjung masuk ke Pasar Sarwono yang berada di Alas Jati Sewu melalui pintu gerbang kecil yang terbuat dari bambu beratap ilalang kering.

Hawa sejuk tersaji di dalam pasar yang berada di bawah pohon jati yang tumbuh sejajar ini.

Ada 30 penjaja kuliner di pasar ini.

Para penjaja dengan meja sederhana lengkap, menu tradisional berupa nasi jagung, nasi pecel, dan nasi karak sudah tertata rapi.

Mereka siap melayani setiap pengunjung Pasar Sarwono.

Tak ayal, saat pasar dibuka sekira pukul 07.00, ribuan pengunjung menyerbu setiap penjaja untuk membeli menu makanan tradisional menggunakan koin yang sebelumnya sudah ditukarkan di loket.

Biasanya para pengunjung langsung menyantap menu kudapan jadul itu di lokasi.

Mereka memilih duduk di bawah rindangnya pohon jati atau tempat teduh lain yang masih berada di lokasi Pasar Sarwono.

Alunan musik dangdut dari panggung yang ada di ujung pasar lengkap dengan biduan yang mendendangkan lagu menambah semarak Pasar Sarwono.

Di ujung lainnya dari lokasi pasar terdapat wahana bermain anak berupa ayunan dan wahana perosotan.

Tambah lengkap di area permainan ini ada persewaan ATV yang bisa digunakan pengunjung dengan ongkos sewa Rp10 ribu sekali jalan memutari area permainan.

Pengunjung di Pasar Sarwono Kudus
PASAR SARWONO KUDUS - Ribuan pengunjung memadati lokasi Pasar Sarwono, Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Minggu (4/5/2025).Pasar tersebut hanya beroperasi setiap Minggu Legi pagi. Uniknya, untuk transaksi mereka menggunakan koin kayu.

Baca juga: Hardiknas 2025 di Kudus Meriah, Ratusan Pelajar Tampilkan Karya dan Tari Kretek

“Saya sudah dua kali datang ke sini."

"Saya datang bersama ibu dan tetangga,” ujar Dwi Laila Amali pengunjung asal Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

Datangnya Nila ke Pasar Sarwono lantaran ada keunikan yang tidak bisa dijumpai di pasar lain.

Yakni dengan menukarkan uang tunai menjadi koin kayu dan setiap transaksi menggunakan koin kayu tersebut menurutnya adalah sensasi tersendiri.

Ditambah kuliner yang dijajakan di Pasar Sarwono merupakan kudapan tradisional baginya adalah hal yang unik dan menarik.

Unsur tradisional inilah yang kemudian mengundang ribuan pengunjung untuk datang setiap Minggu Legi pagi ke Pasar Sarwono.

Pasar Sarwono ini sudah ada sejak 11 Desember 2022 yang dikelola BUMDes Wonorekso.

Sejak pertama dibuka, pasar ini selalu menjadi jujukan bagi warga Kudus dan sekitarnya untuk menghabiskan akhir pekan.

Terbukti ribuan orang memadati Pasar Sarwono pada Minggu Legi pagi, 4 Mei 2025.

Dipilihanya nama Sarwono merupakan akronim dari kata pasar dan wana (dibaca wono) yang artinya pasar di hutan.

Kemudian dipilihnya Minggu Legi lantaran Minggu merupakan hari libur dan Legi yang memiliki arti manis menyisipkan harapan baik dan menguntungkan dari setiap penyelenggaraan Pasar Sarwono.

“Hadirnya Pasar Sarwono ini karena sebelumnya ada Covid-19 yang membuat kunjungan wisata di Desa Wonosoco terhenti."

"Ini bagian dari inovasi kami untuk kembali mendatangkan pengunjung ke Wonosoco,” ujar Direktur BUMDes Wonorekso, Tri Budi Wahono.

Baca juga: Mayday 2025, Bupati Samani: Jangan Ada PHK Buruh di Kudus

Baca juga: Bupati Kudus Janjikan 26.000 Pekerja Rentan Terkover Jaminan Ketenagakerjaan

Bahkan tidak jarang pihaknya sebagai pengelola kewalahan melayani banyaknya pengunjung yang datang. 

Pihaknya hanya menyediakan sekira 11 ribu keping koin kayu.

Saking banyaknya pengunjung, tak kurang dari satu jam koin kayu sudah habis ditukar uang tunai oleh pengunjung.

“Biasanya setelah koin kayu habis, kami membolehkan pengunjung transaksi menggunakan uang tunai,” kata dia.

Setiap penyelenggaraan Pasar Sarwono, kata Tri, nilai transaksi yang tercatat dari penukaran uang ke dalam bentuk koin kayu bisa mencapai Rp30 juta.

Hasil dari penyelenggaraan Pasar Sarwono ini untuk operasional BUMDes.

Sisa keuntungannya masuk ke kas desa.

“Tahun kemarin kami bisa menyumbang ke kas desa sampai Rp3 juta,” kata dia.

Kini Pasar Sarwono sudah berjalan rutin setiap 35 hari sekali sejak akhir 2022.

Dari sana, ekonomi masyarakat Desa Wonosoco menggeliat.

Harapannya pasar ini akan terus ada berikut ribuan pengunjung yang datang.

Untuk itu pengurus BUMDes komitmen untuk melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan.

“Tentu kami akan terus melakukan perbaikan-perbaikan dengan terus mengevaluasi agar penyelenggaraan Pasar Sarwono ini terus ramai dan mampu menggeliatkan ekonomi bagi warga Desa Wonosoco,” kata dia. (*)

Baca juga: Program Kartu Identitas Anak di Kendal, Dapat Diskon Belanja Hingga Potongan Biaya Masuk Sekolah

Baca juga: Kesakralan Wayang Topeng Soneyan, Kesenian Berumur Ratusan Tahun di Pati

Baca juga: Siswa SD dan SMP di Boyolali Diedukasi Soal Mental Health

Baca juga: Hasil Sudirman Cup Hari Ini: Indonesia Tumbang 2-3 dari Korea di Semifinal

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved