Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

"Ridho Kerjaannya Cuma Mencuri" Tampangnya Tak Asing Bagi Polisi, 9 Kali Beraksi Sejak Usia 18 Tahun

Ahmad Ridho warga Wonosobo ini ternyata lihai dalam melakukan aksinya hingga sudah sembilan kali menjalani aksi yang sama sejak usia 18 tahun.

Editor: deni setiawan
POLDA JATENG
MALING SPESIALIS TOKO - Polisi menangkap Ahmad Ridho maling spesialis pembobol toko asal Wonosobo. Berdasarkan catatan kepolisian, Ridho telah melakukan pencurian sebanyak sembilan kali hingga dipenjara sebanyak tiga kali di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Jumat (16/5/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Remaja pembobol toko di Kabupaten Wonosobo mengagetkan publik.

Itu bukan aksi kali pertama yang dilakukan Ahmad Ridho, remaja warga Desa Sikuning, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Dari hasil pemeriksaan, remaja tersebut sudah kerap masuk penjara dan aksi pencurian kali pertama dilakukan pada 2020, saat dirinya berusia 18 tahun.

Total sudah sembilan kali dia beraksi dalam kurun waktu empat tahun ini.

Baca juga: Tingkatkan Keamanan, Pemkab Wonosobo Upayakan Penambahan CCTV Tahun Depan

Baca juga: Masyarakat Wonosobo Dikenalkan Kelola Sampah Organik dengan Metode Ember Tumpuk Dua Tabung

Kisah Ridho yang dikenal sebagai maling pembobol toko akhirnya terungkap.

Ridho ternyata lihai dalam melakukan aksinya hingga sudah sembilan kali menjalani aksi yang sama.

Meski berulang kali ditangkap, Ridho seakan tidak kapok.

Penangkapannya yang terbaru menunjukkan usianya sudah 23 tahun sejak ditangkap pertama kalinya dahulu di usianya masih 18 tahun.

Ahmad Ridho (23) memang maling spesialis pembobol toko asal Wonosobo.

Dalam aksi terakhirnya, dia menggondol brankas yang di dalamnya terdapat uang ratusan juta rupiah.

Uang tersebut dipakai untuk berfoya-foya dan dugem.

Total selama karier malingnya sejak berusia 18 tahun, Ahmad Ridho sudah sembilan kali mencuri.

Ridho merupakan pemuda asal Desa Sikuning, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Berdasarkan catatan kepolisian, dia telah melakukan kejahatan pencurian sebanyak sembilan kali di tiga daerah meliputi Wonosobo, Kebumen, dan Purworejo.

Ahmad Ridho juga sudah bolak-balik di penjara sejak 2020 atau saat usianya masih 18 tahun.

"Tersangka Ahmad Ridho ini merupakan pengangguran, kerjanya cuma mencuri."

"Dalam aksinya selalu sendirian, one man show," jelas Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio.

Kombes Pol Dwi mengatakan, tersangka selama beraksi selalu melakukan pemantauan terlebih dahulu.

Tersangka selalu mengincar toko yang sudah tutup seperti toko baju, toko bangunan, hingga rumah makan.

Tersangka setiap aksinya hanya bermodalkan satu linggis.

 "Tersangka sudah spesialis, durasi waktu mencuri cepat, tidak sampai 1 jam," terangnya.

Dalam aksi terakhirnya, kata Kombes Pol Dwi Subagio, tersangka membobol toko baju yang sudah tutup di Krasak, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo pada Kamis 20 Maret 2025.

Tersangka masuk ke toko dengan memanjat tembok, lalu membobol pintu menggunakan linggis.

Selepas itu, tersangka mengincar barang berharga di dalam toko hingga menemukan brankas, uang tunai Rp700 ribu, dan handphone merek Samsung Galaxy A30.

Baca juga: Kisah Hadi Taryono, Pedagang Pisau Keliling di Wonosobo Yang Menabung 30 Tahun untuk Ibadah Haji

Baca juga: Runtuh Susulan Perparah Kerusakan Jembatan Sojokerto Wonosobo, Perbaikan Ditarget Selesai Awal Juni

Maling Kotak Amal di Ponogoro

Belakangan aksi seorang maling agar tak ketahuan juga mencuri perhatian yakni aksi pencurian kotak amal di Musala Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Rekaman CCTV berdurasi 1 menit pun beredar di media sosial (medsos).

Usut punya usut, kotak amal yang dibobol di Musala Nurul Iman di Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo ini menjadi sasaran pelaku. 

Dalam CCTV terlihat pencurian itu terjadi pada Selasa 13 Mei 2025 sekira pukul 02.00.

Pelaku yang diperkirakan berusia sekira 20 tahun terlihat berjalan kaki melewati pos kamling yang dijaga sejumlah warga.

Dia kemudian masuk ke area musala dan sempat memantau situasi sebelum melancarkan aksinya. 

Untuk mengelabui kamera pengawas, pelaku menutupi wajahnya dengan mukena yang diambil dari lemari musala pada detik ke 38.

Setelahnya pria beraksi mengambil kotak amal pada detik 40.

“Di CCTV dia sendirian."

"Wajahnya ditutupi mukena, mungkin niatnya mengelabui,” ungkap Ketua RW sekaligus takmir Musala Nurul Iman, Imam Hambali.

Dia menjelaskan, setelah menggunakan mukena, pelaku lalu memecahkan kotak amal yang terbuat dari kaca.

Imam menduga pelaku mengambil uang sekira Rp200 ribu. 

“Karena memang uang di kotak amal habis dibongkar sama takmir beberapa waktu,” tambah Imam.

Imam mengatakan, kejadian pada Selasa (13/5/2025) dini hari, namun warga baru mengetahui pada Kamis (15/5/2025) malam.

Hal ini pun lantaran ada warga yang melihat.

“Warganya melihat kok pecah kotak amalnya."

"Lalu dicek rekaman CCTV dan ternyata ada yang mengambil,” papar Imam.

Imam menyebutkan, kotak amal Musala Nurul Iman dibobol tidak hanya sekali.

Kejadian serupa sudah tiga kali terjadi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, dengan jeda waktu sekira satu tahun antar kejadian.

“Kalau ciri-ciri pelaku tidak tahu."

"Yang di CCTV kelihatannya masih muda,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Usia 18 Sudah Maling, Ridho Dijuluki Spesialis oleh Polisi, Cuma Pakai 1 Alat Bisa Gasak Rp 163 Juta

Baca juga: Kisah Nera Siswi SMA Bertubuh Mungil Jalan Kaki dan Naiki Rakit ke Sekolah, Waktu Tempuh 1 Jam

Baca juga: Cuma Tersisa 20 Persen! 19 Mei Kesempatan Terakhir Dapat Tiket Nonton Timnas Indonesia Vs China

Baca juga: Sekda Grobogan Geram, Minta Konten Kreator Bijak Bermedsos, Warganet: Pansos Demi Perhatian Publik

Baca juga: 3 Kecelakaan Maut dalam Sepekan di Jawa Tengah: Kakak-Adik Ditabrak Mobil Hingga Elf Masuk Jurang

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved