Berita Pati
"Pak Gubernur di Pati Masih Ada Premanisme" Warga Pati Rumahnya Dirusak Kecewa Tak Bisa Temui Luthfi
Puluhan petani dari Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, mendatangi kompleks Kantor Bupati Pati pada Selasa
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
Dia mengatakan, terkait persengketaan ini, beberapa waktu lalu ada empat rumah petani yang dirusak oleh sekelompok orang bertopeng yang tidak mereka kenali.
"Yang rumahnya dirusak sekarang tetap tinggal di lokasi tapi kondisinya menyedihkan," ucap Sarmin.
Dia mengatakan, warga telah melaporkan insiden perusakan rumah tersebut kepada pihak kepolisian.
Namun, PT LPI juga melaporkan warga ke polisi dengan tudingan perusakan tanaman tebi.
"Saya kira PT LPI sudah tidak punya hak (di lahan tersebut) karena kontrak dan izinnya sudah habis September 2024," tandas Sarmin.
Setelah lebih dari tiga jam warga menunggu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi akhirnya menaiki mobil meninggalkan Pendopo Kabupaten Pati.
Namun sayang, kemungkinan Ahmad Luthfi tidak membaca tulisan dalam spanduk yang dipasang warga di pagar.
Ahmad Luthfi hanya membuka jendela mobil dan melambaikan tangan sebentar ke arah warga.
Sebelumnya, saat dikonfirmasi wartawan, PT LPI tidak menampik bahwa pihak merekalah yang merobohkan rumah petani di Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati.
Namun, PT LPI beralasan bahwa tindakan tersebut mereka lakukan karena tanah tempat rumah itu berdiri merupakan milik mereka.
"Perusahaan dulu membeli tanah tersebut dengan akta jual beli yang sah dari PT BAPPIPUNDIP pada 16 Februari 2001," jelas perwakilan dari PT LPI, Pramono Sidik, kepada wartawan, Sabtu (10/5/2025).
Tanah berstatus Hak Guna Bangunan (HGB) tersebut kini hendak digunakan oleh pihak perusahaan untuk pembibitan tanaman tebu.
Dia menyebut, peristiwa yang menimbulkan kehebohan beberapa waktu lalu merupakan tindakan spontan dari karyawan demi bisa menggunakan tanah tersebut untuk kepentingan perusahaan.
Diberitakan sebelumnya,
PT Laju Perdana Indah (LPI) atau Pabrik Gula (PG) Pakis Baru tidak menampik bahwa pihak merekalah yang merobohkan rumah petani di Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati.
Alun-Alun Pati Dipenuhi Coretan Tanda Silang Putih, Ada Apa? |
![]() |
---|
Penataan Ulang Wajah Pati Kota Tahun Ini, Videotron untuk Nobar Hingga Kabel Listrik Bawah Tanah |
![]() |
---|
Margiono Lihat Mayat Laki-laki Terikat Tali Tambang dalam Dasar Jurang di Pati |
![]() |
---|
Pemkab Pati Pasang Videotron Baru Senilai Rp 1,39 miliar di Kawasan Alun-Alun |
![]() |
---|
Produksi Ikan Nila Salin Capai 7.500 Ton Per Tahun, Pati Potensial Tembus Pasar Ekspor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.