Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Perjuangan Bocah 10 Tahun Menuntut Keadilan, Alat Kelamin Terpotong Saat Sunat Pakai Laser

Kisah pilu dialami BAI, bocah 10 tahun yang alat kelaminnya terpotong saat melakukan sunat (khitan) menggunakan teknik laser.

Editor: raka f pujangga
Istimewa
MALAPRAKTIK - Diduga malapraktik alat kelamin bocah terpotong saat melakukan khitanan laser di tempat praktik mandiri milik oknum perawat di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Imbasnya, korban mengalami kesulitan buang air kecil dan trauma berat. 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah pilu dialami BAI, bocah 10 tahun yang alat kelaminnya terpotong saat melakukan sunat (khitan) menggunakan teknik laser.

Diduga bocah 10 tahun itu menjadi korban malapraktik.

Kini korban yang merupakan warga Desa Sangir, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, mengalami trauma berat.

Baca juga: Nasib Pilu Bocah 9 Tahun Pasca Sunat Laser, Kelamin Rusak dan Keluarga Bingung Cari Solusi

Pasalnya korban saat ini mengalami kesulitan buang air kecil.

Dikutip dari unggahan akun Facebook Yuyun Sinta Nara, terdapat 2 video berdurasi 30 detik yang membeberkan dugaan malapraktik saat sunat itu.

Pengunggah menarasikan dengan judul 'Korban Salah Sunat.'

Peristiwa dugaan malapraktek sunat itu terjadi pada Oktober 2024.

Baim merupakan anak pasangan Dian dan Heko, warga Kecamatan Kayu Aro, Kerinci.

Usai insiden saat sunat, sempat terjadi perundingan damai antara keluarga korban dengan perawat berinisial YN yang diduga melakukan praktek sunat dengan metode laser.

Namun belakangan, perawat YN mengabaikan kesepakatan padahal korban Baim belum sembuh total.

Pihak keluarga berharap keadilan dan menunggu itikat dari pelaku untuk bertanggungjawab.

Menurut informasi yang beredar, lokasi praktik hanya mengantongi izin apotek, bukan izin klinik atau tempat praktik medis.

Kondisi korban saat ini dilaporkan mengalami gangguan serius saat buang air kecil dan sering mengeluh kesakitan. 

Keluarga korban menyebut, sempat ada perundingan damai dengan pihak YN yang menjanjikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan. 

Namun, belakangan YN dinilai mulai menghindar dan lepas tanggung jawab.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved