Berita Pekalongan
Wali Kota Aaf Tinjau Tanggul Jebol Sungai Bremi Pekalongan, Perbaikan Dikebut Sebelum Rob
Tanggul Sungai Bremi yang sempat ditambal sehari sebelumnya kembali jebol dan menyebabkan banjir terutama di Pasirsari dan Bandengan Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Bremi di kawasan Pabean, Kamis (29/5/2025).
Tanggul yang sempat ditambal sehari sebelumnya kembali jebol dan menyebabkan banjir di beberapa wilayah, terutama Pasirsari dan Bandengan.
Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan menegaskan, perbaikan darurat harus dituntaskan untuk menghindari dampak yang lebih luas.
Baca juga: Sepanjang Jalan Sragi Pekalongan Bakal Dipasang Pita Kejut, Sering Jadi Lokasi Aksi Balap Liar
Baca juga: Jalan Werdi Diperbaiki Permanen, Pemkab Pekalongan Siapkan Anggaran Rp 2 Miliar
Perbaikan dilakukan dengan metode kerja bakti melibatkan BPBD, instansi terkait, dan masyarakat sekitar.
"Penanganan darurat kami lakukan dengan memasang trucuk bambu, kayu, dan sandbag."
"Kami kebut perbaikan karena air laut diperkirakan pasang tinggi," tegasnya, Jumat (30/5/2025).
Menurut Aaf, jebolnya tanggul ini bukan hanya menjadi masalah kota, tetapi juga provinsi.
Pasalnya, tanggul yang dibangun oleh Pemprov Jateng tersebut berada di perbatasan kota dan kabupaten.
Namun Kota Pekalongan menjadi yang paling terdampak.
"Pondasi tanggul yang ada kurang dalam, sehingga mudah jebol."
"Kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah untuk bantuan penanganan, baik teknis maupun anggaran," ujarnya.
Baca juga: Percepat Pendirian Koperasi Merah Putih di Pekalongan, Kemenkum Jawa Tengah Lakukan Koordinasi
Baca juga: Masyarakat Pekalongan Diminta Bersabar, Bupati Fadia Arafiq Tetap Prioritaskan Perbaikan Jalan
Banjir akibat jebolnya tanggul ini telah merendam empat RW di kawasan Pasirsari.
Pemerintah khawatir, jika perbaikan tidak segera diselesaikan, genangan bisa meluas ke permukiman lain.
"Kami juga meninjau kawasan Bandengan yang mengalami limpasan air serupa."
"Akan dilakukan survei teknis untuk mengetahui akar permasalahan dan menentukan penanganan permanen," tambah Aaf.
Pemkot Pekalongan juga berharap adanya dukungan anggaran dari pusat dan provinsi.
Aaf menilai, perhatian yang lebih besar terhadap penanganan banjir di Pekalongan sangat dibutuhkan, mengingat selama ini fokus bantuan lebih banyak ke daerah lain seperti Demak.
Sementara itu, Plt Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Muhammad Natsir menyampaikan, timnya dikerahkan begitu menerima laporan warga.
"Penanganan darurat kami lakukan dengan pemasangan treser untuk mengurangi limpasan air."
"Proses ini dibantu penuh oleh warga sekitar melalui kerja bakti," jelas Natsir.
Dengan kerja sama semua pihak, pihaknya optimistis penanganan tanggul jebol bisa selesai tepat waktu sebelum rob datang. (*)
Baca juga: Polisi Juga Temukan Ganja Saat Geledah Tas Maling Motor, Diamuk Massa di Gringsing Batang
Baca juga: Pemuda Grobogan Jadi Korban Salah Sasaran di Kafe Semarang, Tempurung Lutut Kena Sabetan Sangkur
Baca juga: Ditangkap! Komplotan Pencuri Mesin Traktor Lintas Wilayah di Jepara, Hasil Curian Dijual di Bandung
Baca juga: Jumat Malam Ini 3 Kloter Pamungkas Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci, Berikut Data Rincinya
Pekalongan
tanggul Sungai Bremi jebol
Sungai Bremi
Achmad Afzan Arslan Djunaid
Pemkot Pekalongan
Banjir rob pekalongan
BPBD Kota Pekalongan
Muhammad Natsir
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Satu Pemancing Hilang di Pantai Sunter Pekalongan |
![]() |
---|
"Biar Otak Terasah Lagi" Naura Emak-emak Pekalongan Ikut Turnamen Catur, Tetap Happy Meski Kalah |
![]() |
---|
Raa Cha Suki & BBQ Buka Gerai di Pekalongan, Rudy Hartanto: Jadi Warna Baru Kuliner Kota Batik |
![]() |
---|
SELAMAT, Kota Pekalongan Tertinggi se Jawa Tengah Hasil Penilaian Layanan Publik |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia : Hadapi Tugas Paskibraka dengan Senyum dan Percaya Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.