Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kawasan Tanpa Rokok

“Maaf, Silakan Matikan Rokok Anda” Kisah di Balik Kampus yang Berani Menjaga Udara Tetap Bersih

Siang itu, seorang tenaga kependidikan berdiri santai di area parkir sebuah kampus di Semarang, menyalakan sebatang rokok.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
Istimewa
LARANGAN MEROKOK - Stiker dilarang merokok ditempelkan di dekat area ruang kerja sebuah kampus swasta di Semarang. Stiker larangan merokok di tempat-tempat strategis: taman, toilet, perpustakaan, bahkan depan ruang kelas diperlukan untuk menegakan Kawasan Tanpa Asap Rokok. 

Kesadaran Itu Menular

Kini, Ripai merasa tidak sendiri.

Dosen-dosen yang dulu merokok, kini memilih keluar area kampus jika ingin merokok.

Mahasiswa pun lebih selektif dalam mencari sponsor kegiatan.

Bahkan, banyak mahasiswa perempuan yang terang-terangan menyatakan tidak nyaman dengan laki-laki perokok.

“Kami tidak sempurna. Masih ada yang ‘colong-colongan’ merokok malam-malam. Tapi jumlahnya jauh berkurang. Dan yang terpenting: kesadaran itu terus menyebar,” ujarnya.

Di balik aturan yang kadang dianggap kaku, ada wajah-wajah seperti Ahmad Ripai yang memilih berdiri di barisan depan menjaga udara tetap bersih.

Bukan karena mudah, tapi karena itu benar.

Dan kadang, perubahan besar memang dimulai dari satu orang yang berani berkata:

“Maaf, silakan matikan rokok Anda.” (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved