Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kuliner

Sudah Sejak 1990, Jalan Sawo Barat Tegal Jadi Sentra Kuliner Kupat Blengong 

Satu per satu pedagang mulai berdatangan membawa gerobaknya untuk berpangkal di Jalan Sawo Barat, Kota Tegal, Minggu (1/6/2025), sekira pukul 16.30.

Tribun Jateng/ Fajar
SENTRA KULINER- Suasana Jalan Sawo Barat Kelurahan Kraton yang merupakan sentra kuliner kupat blengong di Kota Tegal, Minggu (1/6/2025). 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Satu per satu pedagang mulai berdatangan membawa gerobaknya untuk berpangkal di Jalan Sawo Barat, Kota Tegal, Minggu (1/6/2025), sekira pukul 16.30 WIB.

Mereka kemudian berjejer di sepanjang Jalan Sawo Barat, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal

Kawasan itu dikenal sebagai sentra kuliner kupat blengong Khas Tegal, sejak 1990-an.

Baca juga: Wali Kota Solo Upayakan Percepatan Pengurusan Sertifikasi Halal untuk Usaha Kuliner

Baca juga: Rencana Besar Bupati Samani Intakoris: Sulap Lahan eks Stasiun PT KAI Jadi Sentra Kuliner Kudus

Olahan kuliner itik peranakan dari bebek dan entok itu memiliki cita rasa yang lezat dan gurih.

Warga sekaligus pembeli, Darmaji (60) mengatakan, ia sering membeli kupat blengong untuk menu makan sore hari di rumah.

Menurutnya, kupat blengong berbeda dengan kupat lainnya yang dari Tegal, seperti kupat glabed dan kupat bongkok.

Kupat blengong memiliki camilan pendamping yang banyak. 

Ada blengong goreng, sate jeroan blengong, sate tulang blengong, dan sate kikil blengong. 

"Saya langganan kupat blengong di sini. Sering beli untuk makan sore di rumah," katanya. 

Pedagang blengong, Yanto (51) mengatakan, Jalan Sawo Barat menjadi sentra kuliner kupat blengong, sejak 1990-an.

KUPAT BLENGONG- Satu porsi kupat blengong seharga Rp 6.000 di pedagang Jalan Sawo Barat, Kota Tegal. Selain kupat, ada blengong goreng dan sate-satean. 
KUPAT BLENGONG- Satu porsi kupat blengong seharga Rp 6.000 di pedagang Jalan Sawo Barat, Kota Tegal. Selain kupat, ada blengong goreng dan sate-satean.  (Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad )

Saat ini, masih ada 10 pedagang kupat blengong.

Dia mengatakan, semua pedagang kupat blengong berasal dari Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal

"Rata-rata orang Simurpanggang. Di Jalan Sawo Barat ada 10 pedagang, Jalan Hang Tuah ada 10 pedagang, dan di Sumurpanggang ada pedagang," ujarnya. 

Yanto mengatakan, pedagang kupat blengong buka pukul 16.30- 21.00 WIB.

Menunya, satu porsi kupat Rp 6.000, sate jeroan Rp 3.500, sate kulit dan tulang Rp 1.500, blengong goreng Rp 10 ribu.

"Saya tiap hari bisa menghabiskan sebanyak 60- 70 porsi kupat blengong," ungkapnya. (fba)

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved